Menulislah apa yang kamu anggap bermanfaat untuk dirimu dan orang lain, begitu juga biografi atau pengalaman hidup yang  dapat mengispirasi dan menyampaikan pesan kebaikan maupun pesan yang dapat merubah karakteristik pada jabatan tertentu tulislah dan sampaikanlah.
Penulis adalah guru  yang baru menjelajah ilmu dalam sruktur dunia pendidikan yang diangkat  pada tahun 2019. Empat tahun sudah cukup untuk menjadikan sebuah analisis praktek lapangan . Penulis sudah menikmati  dua kepemimpinan dari  kepala madrasah yang berproses  dengan metode dan cara yang berbeda dari setiap kepemimpinannya.  Walaupun cara dan metode yang berbeda namun tujuan tetap sama yaitu memajukan madrasah.
Tulisan ini ingin  saya bagikan kepada teman teman guru, calon kepala, maupun kepala yang berada diseluruh Indonesia, agar dapat mengetahui, siapasih!  kepala yang menjadi idaman  oleh para guru.
Berikut kriteria kepala madrasah yang menjadi idaman guru dan tenaga kependidikan
1. Mendengar pendapat warga madrasah
Dalam memutuskan segala sesuatu kebijakan , kepala madrasah selalu membicarakan dalam rapat terbuka  dengan seluruh pihak yang terkait seperti guru dan karyawan madrasah. Hasil keputusan rapat harus dari kebijakan bersama yang akan sama sama dihadapi dan dijalankan sesuai dengan pertimbangan dan kearifan.
Setiap kebijakan diambil dengan melibatkan guru akan menjadikan tugas kepala madrasah lebih mudah dan ringan sepertihalnya ketika memilih koordinator madrasah kepala madrasah bisa memilih bersama  guru siapa yang dianggap layak dan berkompeten menjadi koordinator yang bertanggung jawab serta mampu melaksanakan tugas tugasnya sesuai tu poksi. (hal ini akan menghindari kecurigaan proses  kedekatan).
Dalam hal yang tidak didapatkan keputusan bersama dengan guru, kepala madrasah bisa bermusyawarah dengan pihak komite, pendis hingga kankemenag tempat satuan tugasnya.
2. Menengahi masalah dengan humanis
Kepala Madrasah disaaat menengahi permasalah harus menggunakan metode dan cara persuasif yang humanis baik maslah dengan guru, karyawan maupun masyarakat.Â
Hal yang serupa juga ketika menegur guru harus dengan tatacara yang bijaksana agar teman kerja dari kepala madrasah merasa dibutuhkan dan dihargai. Â Persuasif selanjutnya yang harus kepala madrasahl lakukan diketika kembali terjadi permasalahan kepada guru yang bersangkutan, harus mengambil tindakan berupa teguran secara lisan dan tulisan, namun apabila masih melakukan hal yang sama kepala madrasah berhak menurunkan nilai pada SKP nya dan wajib melaporkan kepada pihak terkait seperti Pendis, Kasubbag maupun Kankemenag secara tertulis.
Kepala madrasah sangat dituntut menjadikan guru adalah teman bekerja bukan menganggap mereka  bawahan karena dalam  pasal 2 dan 3 Permendikbud No 6 Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru  Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. Selanjutnya pasal 15 menyatakan  apabila selesai jabatan selama lamanya 8 tahun pada satu madrasah dan tidak diperpanjang masa tugasnya pada madrasah yang lain akan dikembalikan bertugas menjadi guru sesuai kewenangan danpertimbangan jumlah guru diwilayah tersebut ,Â
Samahalnya dengan permasalahan dengan murid maupun orang tua siswa atau masyarakat juga harus menggunakan tatacara yang bijaksana dan menempatkan diri pada posisi yang benar tampa adanya arogansi.
3. Mengevaluasi kebijakan dengan rentang waktu yang tertentu
Evaluasi kebijakan seperti pembagian raport, isi nilai dan jadwal ujian tengah semester tiap madrasah mempunyai kebijakan masing masing mengenai rentang waktu yang ditentukan, apalagi saat ini adanya aplikasi aplikasi tertentu. Â Kepala sekolah harus membuat limit dengan konsekuensi tertentu apabila tidak terkejar maka akan dievaluasi apabila selesai lebih cepat akan diapresiasi.
Sama halnya dengan LCKH atau LCKB yang harus dikumpulkan pada rentang waktu tertentu, seorang kepala madrasah harus membuat rentang waktu yang sama sama ditentukan dengan kesesuai hati nurani yang dilalui dengan rapat dan kesepakatan bersama.
4. Mampu merangkul semua guru dan karyawan menjadi tim yang solid dan kompak
Kepala madrasah idaman adalah yang sanggup merangkul semua element guru baik guru muda maupun tua, senior dan junior lebih tepatnya. Â
Memaksimalkan pengetahuan dari masing masing guru, seperti meminta bantu kepada guru junior untuk dapat mengajarkan IT kepada para guru senior yang saat ini memanga rata rata mereka tidak menguasai penuh  teknologi masa kini.  Juga sebaliknya guru senior mengajrkan dan memandu guru junior mengenai  metode , kemampuan penguasaan kelas, dan hubungan kemasyarakatan madrasah dan berbagi pengalaman belajar lainya, karena rata rata guru junior masih sangat kurang dalam pengalamana pedagpgik, hubungan masyarakat dan penyelesaian masalah antar peserta didik.
Menghargai setiap hasil kerja keras guru, walaupun hanya hal yang kecil seperti sering datang lebih awal, melakukan  hal yang baik diluar tugas dan tu poksi pekerjaanya. Hal demikian akan membuat guru merasa dihargai dan dirangkul, maka konflik kepentingan dan rasa tak dihargai akan hilang dan tak akan terjadi. (Kecuali memang sudah ingin berbuat keonaran atau kerusakan dari awal)
5. Menengahi permasalah dengan  turun tangan langsung pada waktu yang dibutuhkan
Kepala madrasah tidak akan lari dari setiap permasalahan yang dihadapi oleh dirinya maupun gurunya. Â Namanya proses pembelajaran dengan melibatkan makhluk hidup terlebih anak anak, dipastikan kejadian yang tidak diharapkan sering terjadi, (beda hal nya dengan data bisa kita hapus dan gantikan dengan yang lain) ini makhluk hidup yang mempunyai perasaan dan mulut yang dapat mengeluarkan kata kata yang dia kadang bisa benar atau salah.
Kepala sekolah harus berdiri digarda terdepan ketika guru yang ditunjuk untuk menengahi persolah sudah butuh pertolongan atau bantuan. seperti ketika adanya orang tua siswa yang tidak puas hati mengenai kegiatan atau perlakuan dari guru terhadap anaknya dan secara persuasif guru tersebut sudah menegahinya namun tidak ada hasil atau kesepakatan, nah disinilah waktunya kepala madrasah turun tangan langsung  dan mnyelesaikannya.
6. Menjalin hubungan yang baik dengan masyarakt sekitar
Seorang kepala madrasah harus mempunyai hubungan yang baik dengan warga sekitar madrasahnya, adanya silaturahmi dan saling menghargai dibutuhkan untuk melakukan pendekatan persuasif dengan lingkungannya.Â
kepala madrasah harus selalu berprinsip  menjaga hubungan baik masyarakat dengan madrasah selama tidak menjatuhkan martabat madrasah itu sendiri, karena madrasah punya tugas yang lebih  utama yang harus dijalankan yaitu proses pembelajaran atau belajar mengajar harus berjalan dengan baik dan prima.
Penulis yakin apabila kebaikan terus kita tebarkan dukungan akan selalu datang dan hadir,  tugas kepala madrasah hanya membangun hubungan sosial dengan masyarakat sekitar bukan hubungan keterkaitan masalah pekerjaannya  atau hubungan administrasi pekerjaan . karena setiap jabatan punya konseukuensi  dan tatacara tersendiri pada SOP yang berlaku dan diatur oleh UU.
Semoga bermanfaat
Penulis: Suhaimi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H