Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kita Semua Bisa Menulis dan Jadi Penulis, Hasil Diskusi dalam KBMN Bersama Prof Ngainun Naim

30 Januari 2023   10:29 Diperbarui: 30 Januari 2023   19:42 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof Ngainun Naim (spirit literasi. id)

Menulis Ngemil adalah menunagkan ide dalam bentuk tulisan per paragraf dari hari demi hari.  

Dalam menulis biasakan  membuat template atau semacam rancangan  (kerangka) sederhana agar proses  menulis secara nyicil menjadi mudah . Misalnya: ketika kita mau menulis tentang "Empat hal yang mudah ditulis". Paragraf satu: buat panduan: Menulis Itu mudah apa sulit? selanjutnya tingkal membuat kerangka lanjutan paragraf  dan bab.

Banyak kisah penulis yang ngemil menulis dilakukan di blog, kompasiana, maupun di komputer.  Tapi  ketika saat mau  menjadikannya sebuah buku malah bingung untuk membuat judul yang tepat.  Agar ini terasa mudah maka mulailah sekarang coba rancang bab demi bab yang temanya berdekatan lalu cicil secara ngemil jadinya nantinya mudah jika dijadikan sebagai buku.

Jadikan setiap tulisan menjadi buku, susun kembali setiap tulisan demi tulisan dikumpulkan selanjutnya diberi judul, kata pengantar, daftar isi dan biodata penulis. Sudah jadi buku inilah cara agar tulisan dari nyicil menjadi sebuah buku.

Metode ngemil  adalah  metode yang sangat Efektif, namun tergantung bagimana cara kita terapkan.


Cara membagi waktu menulis 

Berusaha menikmati semua yang saya kerjakan. jangan jadikan alasan kesibukan itu sebuah hambatan dalam menulis. Kuncinya komitmen yang dijalankan dengan riang gembira, jika ada orang beralasan sibuk lalu tidak menulis, hampir yakin ketika banyak waktu luang pun juga tetap tidak menulis.


Menulis hal sederhana

Semua yang kita lakukan lalu kita unggah di media sosial itu pasti mudah untuk kita menulis secara sederhana. Dari gambar tinggal kita tuliskan keterangan sederhana. Baik guru maupun dosen dan lainnya jadikan hal sederhana yang dimuat  bermanfaat jika diunggah di media sosial.

Berikut hal sedrhana yang ditulis dalam blog diawali dari gambar mesjid yang dikunjungi dan hal yang dialami langusng oleh penulis.
 https://www.spirit-literasi.id/2022/12/surabaya-sunan-bungkul-dan-jejak-ilmiah.html.
 https://ngainun-naim.blogspot.com/2019/08/empat-keunikan-shalat-jumat-di-masjid.html.

Sepanjang tulisan itu karya kita sendiri yang tidak bertentangan dengan sara, silahkan di posting.  Musuh terbesar penulis itu diri sendiri. Misalnya takut, malu, kuatir dan sejenisnya jika tulisan kita diposting. Jika ingin jadi penulis, abaikan hal-hal semacam itu. Dikritik, biasa itu  menjadi sarana untuk memperbaiki tulisan kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun