Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kita Semua Bisa Menulis dan Jadi Penulis, Hasil Diskusi dalam KBMN Bersama Prof Ngainun Naim

30 Januari 2023   10:29 Diperbarui: 30 Januari 2023   19:42 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof Ngainun Naim (spirit literasi. id)

ketika Ide sudah ada tapi sulit untuk menulis apalagi share kepada umum ini karena persoalan psikologis, takut jelek, takut salah, dan seterusnya.  

Awali selalu dengan  tulisan  prolog sederhana, ini sebagai pintu masuk untuk paragraf demi paragraf berikutnya. Kata salah seorang penulis cara melawan kesulitan adalah dengan melakukan.

Lawan terbesar penulis adalah diri sendiri. Itu butuh perjuangan, seiring perjalanan waktu, maka semuanya akan terabaikan. Pokoknya  menulis saja. Kualitas itu akan meningkat seiring dengan banyaknya karya yang kita hasilkan. Tentu juga harus belajar tanpa henti, belajarlah, mencari informasi, menonton YouTube, membaca, dan terus menulis. Jadi teruslah menulis. 

Menulis Jangan yang berat dulu. Imbangi yang sederhana dan ringan tetapi selesai. Itu namanya tulisan berbasis otak kanan. Nah, yang berat itu basisnya otak kiri. Mulainya sebaiknya dari otak kanan nanti yang otak kiri akan ikut dengan sendirinya. Selamat mencoba.

karena tidak mungkin kualitas meningkat apabila  berhenti dalam menulis ?

Cara menulis agar benar benar nyata.

langkah awal menulis  itu harus dipaksa. Ya, tidak ada yang benar-benar mudah dalam hidup ini. Ibarat  bisa naik sepeda itu karena dipaksa dan dilatih hingga beberapa kali jatuh. Sesudah lihai  sekarang benar-benar mudah melepaskan tangan juga sudah aman. Ketika  berjalan saat kecil itu juga dipaksa oleh orang tua. Sekarang benar-benar mudah. 

Aspek yang penting dari menulis itu adalah kemampuan mengeluarkan ide dan gagasan menjadi tulisan. Ini jangan dipagari dulu dengan teori ini dan itu. Berani dulu. Artinya, ini tahapan yang belum selesai. Nah, setelah tulisan jadi, baru diedit. Itu dua hal berbeda. Jika menulis itu diawali dari harus begini, harus begitu, maka jadinya kayak mahasiswa yang menulis skripsi itu. Takut salah. Takut ini itu. Jadinya ya nggak jadi-jadi.

Menulis itu ada tahapan setelah menuangkan ide dalam kalimat, yaitu editing. Di sini tugas kita merapikan yang tidak runtut. Menyambungkan yang tidak nyambung. Jadi kalau saat menulis masih kacau tidak apa-apa. Nanti kita perbaiki saat editing.

Jadi jika menulis ingin benar-benar mudah, paksalah diri untuk menulis setiap hari. Jika mampu menulis setiap hari selama tiga bulan, buktikan nanti akan ketagihan dengan sendirinya.


Tips Menulis ngemil dan Nyicil 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun