4. Takut Menulis (Kurang PD) atau  Terlalu perfeksionisÂ
Takut bagaimana tulisannya dibaca orang atau Tapi, justru itulah salah satu kunci menghadapi WB. Bila saat itu kita terlalu perfeksionis, terlalu memikirkan apakah tulisan saya sudah sesuai kaidah atau belum, niscaya semua yang akan ditulis tidakmakn pernah terwujudkan.
Kondisi menulis dimana kita tidak memikirkan salah eja, salah ketik, koherensi dsb ternyata dalam dunia psikologi dikenal dengan istilah free writing atau menulis bebas.
Nah, jadi siapa di sini yang masih khawatir tulisannya tidak dibaca? Khawatir dinyinyir orang? Khawatir dikritik ahli? Khawatir tulisannya nggak bagus? dan masih banyak kekhawatiran lainnya.
Ingat dan pahamilah bahwa tulisan yang buruk jauh lebih baik daripada tulisan yang tidak selesai.
Bagaimana cara mengatasi Writer's Block ?
1. Pecahkan masalah yang dihadapiÂ
Ketika ide kurang, pastinya kurang bahan untuk diolah menjadi sebuah tulisan, masalah ini dengan mudah dapat diatasi asal ada kemauan untuk membaca berbagai macam genre dari buku, mulailah dengan  buku yang menarik bagi anda boleh komik, KTI maupun lainnya.
Membaca buku-buku ringan untuk cemilan otak menjadi solusi mengatasi WB. Biar bagaimanapun proses membaca akan mengekspresikan ide dalam bentuk kata dan pastinya akan mengalir dalam bentuk tulisan.
Dengan membaca, kita bisa menambah kosa kata yang dapat menambah dan menghimpun ide manjdi sebuah paragraf hingga buku.
2. Harus  ada kebiasaan pastiÂ
" Kreativitas adalah kebiasaan" inilah yang ditulis oleh Twyla Tharp. Membiasakan diri untuk memulai aktivitas yang dapat menajdikan sebuah habituasi bagi diri.Â