Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Writer's Block, Pahami Penyebab dan Cara Mengatasinya: Resume KBMN Gelombang 28

24 Januari 2023   08:27 Diperbarui: 24 Januari 2023   08:38 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan ke 7 KMBN  (sum. KBMN)

Menulis adalah suaru aktivitas yang kadangkalanya ada kebuntuan datang, kadang kehilangan ide, selera dan lain lainya yang membuat mandeknya aktivitas menggerakkan pena atau jemari diatas keyboat.

Menghadapai kendala tersebut, narasumber KBMN gelombang 28 Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr  memberikan beberapa tips agar proses menulis tetap semangat dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Intip profil narasumber lebih dekat  silahkan dikunjungi  website/blognya : https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html?m=1.

Berikt ini adalah resume hasil dari kelas KBMN gelombang 28 yang dilaksanakan pada senin 24 Januari 2023.

Faktanya sering terjadi pada para  penulis-penulis  masih bisa terserang virus WB alias Writer's Block. Tak peduli tua atau muda, profesional atau belum, WB bisa menyerang siapa pun yang masuk dalam dunia kepenulisan. Oleh karena itu, penting bagi seorang penulis untuk mengenali WB dan cara mengatasinya. Karena  WB ini bisa menjangkit dalam hitungan detik, menit, hari, minggu, bulan, bahkan tahunan. Tergantung seberapa cepat kita menyadari dan mengatasinya.

Apa itu Writer's Block ? 

Kondisi dimana seorang penulis yang memiliki semangat, hobi dan hasrat untuk menulis, namun tidak bisa menulis terhadap ide yang ada untuk dituangkan dalam bentuk tulisan. Bingung dan tiba tiba hilang selera bagaimana melanjutkan tulisan yang sedang ditulisnya.

Sederhananya adalah kondisi dimana kita mengalami kebuntuan menulis. Tak lagi produktif atau berkurang kemampuan menulisnya.

Istilah writer's block sebenarnya sudah ada sejak tahun 1940 an. Diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Bergler, seorang psikoanalis di Amerika.

Penyebab Writer's Block 

Ibarat penyakit atau virus , tentu akan lebih mudah disembuhkan bila kita mengetahui faktor penyebabnya, bukan? Begitu pula dengan WB. Agar bisa terhindar atau segera terlepas dari WB, maka kita perlu mengenali penyebabnya.

Penyebab writer's Block  (sum. tulisanku.co.id)
Penyebab writer's Block  (sum. tulisanku.co.id)

1. Hanya mempunyai ide yang sedikit

Masalah pertama yang sering dialami penulis ketika tidak lagi tahu apa yang haris ditulis pada bab berikutnya, atau tema yang harus diangkat dalam tulisannya

2. Terlalu banyak ide 

Ini juga akan bermasalah hingga membuat writer's block ketika mencoba topik baru atau ide ide baru sehingga yang terlalu banyak datang dan dipikirkan sekaligus entah yang mana duluan ditulis sehingga tidak tahu cara mewujudkan ide tersebut dalam bentuk tulisan.

Akhirnya ide itu tidak pernah terselesaikan karena masih banyak berfikir yang mana dan bagaimana.

3.  Menghadapi tanggung jawab dari kegiatan yang lain

Tanggung jawab seperti keluarga, pekerjaan utama dan sumber daya yang terbatas akan menbuat seorang penulis mengakibatkan writer's block .

Begitu juga dengan keinginan seperti liburan, meneruskan pendidikan , kumpul bersama teman (nongkrong)  dan banyak hal lainnya didalam kehidupan sehari hari yang akan menyebabkan terganggunya pikiran dan terbatasnya waktu sehingga virus WB datang menyengat pada penulis.

terlalu meimikirkan tekann diatas juga dapat membuat WB  akaibat kelelahan fisik /mental dari aktivitas atau tanggung jawab dari kegiatan yang dihadapainya.

4. Takut Menulis (Kurang PD) atau  Terlalu perfeksionis 

Takut bagaimana tulisannya dibaca orang atau Tapi, justru itulah salah satu kunci menghadapi WB. Bila saat itu kita terlalu perfeksionis, terlalu memikirkan apakah tulisan saya sudah sesuai kaidah atau belum, niscaya semua yang akan ditulis tidakmakn pernah terwujudkan.

Kondisi menulis dimana kita tidak memikirkan salah eja, salah ketik, koherensi dsb ternyata dalam dunia psikologi dikenal dengan istilah free writing atau menulis bebas.

Nah, jadi siapa di sini yang masih khawatir tulisannya tidak dibaca? Khawatir dinyinyir orang? Khawatir dikritik ahli? Khawatir tulisannya nggak bagus? dan masih banyak kekhawatiran lainnya.

Ingat dan pahamilah bahwa tulisan yang buruk jauh lebih baik daripada tulisan yang tidak selesai.

Bagaimana cara mengatasi Writer's Block ?

1. Pecahkan masalah yang dihadapi 

Ketika ide kurang, pastinya kurang bahan untuk diolah menjadi sebuah tulisan, masalah ini dengan mudah dapat diatasi asal ada kemauan untuk membaca berbagai macam genre dari buku, mulailah dengan  buku yang menarik bagi anda boleh komik, KTI maupun lainnya.

Membaca buku-buku ringan untuk cemilan otak menjadi solusi mengatasi WB. Biar bagaimanapun proses membaca akan mengekspresikan ide dalam bentuk kata dan pastinya akan mengalir dalam bentuk tulisan.
Dengan membaca, kita bisa menambah kosa kata yang dapat menambah dan menghimpun ide manjdi sebuah paragraf hingga buku.

2. Harus  ada kebiasaan pasti 

" Kreativitas adalah kebiasaan" inilah yang ditulis oleh Twyla Tharp. Membiasakan diri untuk memulai aktivitas yang dapat menajdikan sebuah habituasi bagi diri. 

Tanggung jawab dan kegiatan yang lain tidak akan terganggu ketika kita sendiri yang mengatur waktu , bukan waktu yang mengatir kita ingat itu.

Misalnya  memcoba membiasakan menulis sebelum shalat shubuh, jaika jam tersebut produktif bagi anda.  Mmebiasakan bangaun pagi dan sediakan waktu menulis setiap hari , nah ini isyaAllah akan menjadi obat yang paling aktif untuk melawan virus WB.

3. Percaya diri 

Dalam memposting harus percaya diri adalah oabat mujarab agar tulisan kita dapat dibaca oleh orang, bagaimana  dapat masukan seandainya tulisan itu tidak pernah di publikasi.

Salah dan kurang tepat dalam setiap tulisan itu bukan masalah karena tulisan itu banyak genrenya tidak harus ilmiah semuanya silahkan menulis dengan tulisan bebas apa maumu (free write).

Kebiasaan menulis akan membuat sedikit demi sedikit pastinya tulisanmu akan baik dengan sendirinya walaupun ejaan nya tidak sesuai dengan  kamus bahsa indonesia dan laiinnya.

4. Berbagilah dengan teman seprofesi

Silahkan hubungi dengan sesama penulis untuk  menceritakan hal keadaanmu, minta masukan dari teman adalah salah satu cara ampuh mengatasi virus WB.  Ajak ngopi atau jalan jalan dengan teman yang dapat menambah referensi penulisanmu. ingat teman yang dapat memacu semangat menulis dan menambah referensi  bukan yang malah menambah berat beban hidupmu.

Semoga bermanfaat.

Penulis : Suhaimi, S.Pd, M.Ag

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun