Mohon tunggu...
Suhaimah
Suhaimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta Jurusan ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Komunikasi dalam Mempromosikan Olahraga dan Gaya Hidup Sehat

16 Januari 2024   13:59 Diperbarui: 22 Januari 2024   00:38 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Komunikasi berperan untuk memberikan pengertian kepada masyarakat mengenai kesehatan.

- Komunikasi dalam kesehatan juga berperan penting untuk menjaga suatu hubungan antara para medis dan pasien, sehingga bisa mendapatkan data yang akurat mengenai kondisi dari pasien. Sebaliknya, pasien juga harus mampu berkomunikasi dengan baik, agar para medis dapat mengidentifikasi penyakit yang dirasakan pasien.

- Komunikasi juga menjadi peran yang penting bagi para medis dalam bekerjasama sebagai satu kesatuan tim.

- Komunikasi berperan penting dalam promosi kesehatan untuk memengaruhi pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat tentang kesehatan dalam rangka mengurangi resiko kesehatan dan memberikan masyarakat untuk berperilaku hidup yang sehat

 2. Promosi Kesehatan

Promosi kesehatan adalah seni dan ilmu. Ilmu kedokteran lebih bersifat stabil dalam beberapa tahun dengan ditemukannya obat tertentu, maka promosi kesehatan perlu penyesuaian terus-menerus seiring dengan perubahan kebutuhan masyarakat, sikap, kekhawatiran, dan seterusnya. Menurut WHO, promosi kesehatan adalah proses membuat orang mampu meningkatkan kontrol dan memperbaiki kesehatan mereka. Termasuk di dalamnya upaya memperbaiki, memajukan, mendorong, dan menempatkan kesehatan lebih tinggi pada kebutuhan perorangan ataupun masyarakat pada umuannya. Selanjutnya, aspek promosi kesehatan ini bertujuan untuk melakukan pemberdayaan sehingga orang mempunyai rasa kepedulian terhadap pola perilaku maupun pola hidup mereka yang memengaruhi kesehatan. Dalam UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Promosi kesehatan modern mulai berkembang di awal tahun 1970- an karena adanya peningkatan penyakit kronik (Powles, 1973). Perbaikan status kesehatan masyarakat disertai dengan ditemukannya antibiotik dan obat sulfonamid tahun 1920 dan 1930-an, membuat masyarakat memiliki persepsi bahwa masalah kesehatan dapat diarasi seluruhnya dengan teknologi. Pendapat ini mulai pudar oleh karena munculnya masalah kesehatan baru yang menimbulkan banyak kematian, yaitu berkembangnya kanker dan penyakit jantung. 

Promosi kesehatan dapat berfokus pada individu, kelompok, atau seluruh populasi dan menekankan pada komponen pendidikan dan motivasional yang meliputi perubahan individu dan kelompok serta teknik-teknik memengaruhi manyarakat. Dengan menggabungkan intervensi organisasi, ekonomi, peraturan, dan teknologi, akan membentuk berbagai strategi untuk mencapai kesehatan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup. Strategi tersebut dapat berupa kegiatan yang berkaitan dengan faktor intrapersonal dan interpersonal, selain juga berkaitan dengan kebijakan seperti lingkungan sosiopolitik atau fisik. Kegiatan-kegiatan tersebut memerlukan kerja sama, keterpaduan, dan kemitraan dengan banyak pihak (individu, masyarakat, pemerintah, institusi/ lembaga terkait, lembaga swadaya masyarakat, pengambil kebijakan, dan lain-lain). Di tingkat individu dan masyarakat, promosi kesehatan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian, dan kemauan menerapkan pola hidup sehat. Di tingkat pemerintah, promosi kesehatan dilakukan untuk mendapatkan dukungan kebijakan dan juga bantuan operasional/material. Pada institusi/lembaga swadaya masyarakat, promosi kesehatan dilakukan sebagai upaya pemberdayaan fungsi lembaga masyarakat yang nantinya bisa menjadi pendukung bagi peningkatan status kesehatan masyarakat.

Peran Promosi Kesehatan.

1. Menjaga dan mendukung hak asasi masyarakat untuk hidup sehat.

2. Landasan awal untuk mencapai visi Indonesia Sehat 2010.

3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, termasuk menurunkan angka kematian, meningkatkan sikap atau perilaku hidup sehat masyarakat melalui program-program pelayanan kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun