Mohon tunggu...
Suhaimah
Suhaimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta Jurusan ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Komunikasi dalam Mempromosikan Olahraga dan Gaya Hidup Sehat

16 Januari 2024   13:59 Diperbarui: 22 Januari 2024   00:38 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Suhaimah (23010400105)

Pengantar Ilmu Komunikasi

Dosen Penganpu: Dr. Nani Nurani Muksin, M.Si

Prodi Ilmu Komunikasi

Untuk menjalankan hidup sehat dan sering berolahraga itu adalah hal yang tidak gampang untuk masyarakat saat ini, mungkin memang terlihat ringan maka sebagian masyarakat mengabaikannya. Pada dasarnya menjaga gaya hidup sehat dan sering ber Olahraga itu sangat penting bagi perkembangan manusia dan efeknya sangat berpengaruh bagi fisik dan kesehatan, banyak masyarakat yang sering mengabaikannya karena merasa sudah menjaga gaya hidup sehat dan rajin ber Olahraga dengan aktifitasnya sehari- hari, tanpa mereka sadari apa yang sudah mereka kira itu belum cukup untuk menjaga gaya hidup sehat dan  rajin berolahraga. 

Promosi kesehatan memiliki manfaat jangka panjang dalam menurunkan beban penyakit, meningkatkan sistem perawatan kesehatan, dan membina masyarakat yang lebih sehat dan lebih berdaya dengan meningkatkan kesadaran akan nilai kesehatan dan mendorong penerapan perilaku sehat. Dengan menerapkan promosi kesehatan memungkinkan setiap pribadi dapat meningkatkan kontrol terhadap beberapa faktor penentu kesehatan sehingga dapat meningkatkan kesehatan setiap orang. 

Program promosi kesehatan dan pencegahan penyakit berfokus untuk menjaga individu agar tetap sehat.  Maka sangat penting peran Komunikasi untuk memberi informasi dan memprosikan Olahraga dan gaya hidup sehat bagi masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui hal-hal baru mengenai gaya hidup yang sehat.

1. Peran Komunikasi Dalam Kesehatan

Komunikasi memiliki peran dalam menyampaikan layanan dan promosi kesehatan. Komunikasi kesehatan merupakan pertukaran pesan, informasi, maupun gagasan mengenai kesehatan. Kesehatan merupakan salah satu hal yang penting bagi kehidupan manusia. Komunikasi kesehatan secara ideal bermanfaat untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Komunikasi kesehatan termasuk dari komunikasi persuasif, karena bisa dilihat dari tujuannya yaitu untuk memengaruhi serta mengajak audiens untuk merubah sikap dan perilaku mereka untuk hidup sehat.

Peran komunikasi dalam kesehatan, yaitu:

- Komunikasi berperan untuk memberikan informasi atau pesan sehingga tercapainya suatu    .keadaan yang sehat

- Komunikasi berperan untuk memberikan pengertian kepada masyarakat mengenai kesehatan.

- Komunikasi dalam kesehatan juga berperan penting untuk menjaga suatu hubungan antara para medis dan pasien, sehingga bisa mendapatkan data yang akurat mengenai kondisi dari pasien. Sebaliknya, pasien juga harus mampu berkomunikasi dengan baik, agar para medis dapat mengidentifikasi penyakit yang dirasakan pasien.

- Komunikasi juga menjadi peran yang penting bagi para medis dalam bekerjasama sebagai satu kesatuan tim.

- Komunikasi berperan penting dalam promosi kesehatan untuk memengaruhi pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat tentang kesehatan dalam rangka mengurangi resiko kesehatan dan memberikan masyarakat untuk berperilaku hidup yang sehat

 2. Promosi Kesehatan

Promosi kesehatan adalah seni dan ilmu. Ilmu kedokteran lebih bersifat stabil dalam beberapa tahun dengan ditemukannya obat tertentu, maka promosi kesehatan perlu penyesuaian terus-menerus seiring dengan perubahan kebutuhan masyarakat, sikap, kekhawatiran, dan seterusnya. Menurut WHO, promosi kesehatan adalah proses membuat orang mampu meningkatkan kontrol dan memperbaiki kesehatan mereka. Termasuk di dalamnya upaya memperbaiki, memajukan, mendorong, dan menempatkan kesehatan lebih tinggi pada kebutuhan perorangan ataupun masyarakat pada umuannya. Selanjutnya, aspek promosi kesehatan ini bertujuan untuk melakukan pemberdayaan sehingga orang mempunyai rasa kepedulian terhadap pola perilaku maupun pola hidup mereka yang memengaruhi kesehatan. Dalam UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Promosi kesehatan modern mulai berkembang di awal tahun 1970- an karena adanya peningkatan penyakit kronik (Powles, 1973). Perbaikan status kesehatan masyarakat disertai dengan ditemukannya antibiotik dan obat sulfonamid tahun 1920 dan 1930-an, membuat masyarakat memiliki persepsi bahwa masalah kesehatan dapat diarasi seluruhnya dengan teknologi. Pendapat ini mulai pudar oleh karena munculnya masalah kesehatan baru yang menimbulkan banyak kematian, yaitu berkembangnya kanker dan penyakit jantung. 

Promosi kesehatan dapat berfokus pada individu, kelompok, atau seluruh populasi dan menekankan pada komponen pendidikan dan motivasional yang meliputi perubahan individu dan kelompok serta teknik-teknik memengaruhi manyarakat. Dengan menggabungkan intervensi organisasi, ekonomi, peraturan, dan teknologi, akan membentuk berbagai strategi untuk mencapai kesehatan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup. Strategi tersebut dapat berupa kegiatan yang berkaitan dengan faktor intrapersonal dan interpersonal, selain juga berkaitan dengan kebijakan seperti lingkungan sosiopolitik atau fisik. Kegiatan-kegiatan tersebut memerlukan kerja sama, keterpaduan, dan kemitraan dengan banyak pihak (individu, masyarakat, pemerintah, institusi/ lembaga terkait, lembaga swadaya masyarakat, pengambil kebijakan, dan lain-lain). Di tingkat individu dan masyarakat, promosi kesehatan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian, dan kemauan menerapkan pola hidup sehat. Di tingkat pemerintah, promosi kesehatan dilakukan untuk mendapatkan dukungan kebijakan dan juga bantuan operasional/material. Pada institusi/lembaga swadaya masyarakat, promosi kesehatan dilakukan sebagai upaya pemberdayaan fungsi lembaga masyarakat yang nantinya bisa menjadi pendukung bagi peningkatan status kesehatan masyarakat.

Peran Promosi Kesehatan.

1. Menjaga dan mendukung hak asasi masyarakat untuk hidup sehat.

2. Landasan awal untuk mencapai visi Indonesia Sehat 2010.

3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, termasuk menurunkan angka kematian, meningkatkan sikap atau perilaku hidup sehat masyarakat melalui program-program pelayanan kesehatan.

4. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.

5. Meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit termasuk pencegahan (tindakan preventif) terhadap ancaman penyakit baru.

6. Mengalihkan subsidi pemerintah pada bidang kuratif dan rehabilitatif pada bagian promitif dan preventif Promosi Kesehatan

7. Menambah wawasan masyarakat melalui penyuluhan, pendidikan, pelatihan.

8. Menciptakan SDM yang baik, karena sehat merupakan awal tiap individu untuk beraktivitas (belajar, bekerja, dan berkreasi).

Perubahan gaya hidup dapat difasilitasi melalui penggabungan:

1. Menciptakan lingkungan yang mendukung

2. Mengubah perilaku

3. Meningkatkan kesadaran

Tujuan Promkes.

Pada dasarnya tujuan utama promosi kesehatan adalah untuk mencapai 3 hal yaitu:

1. Peningkatan pengetahuan atau sikap masyarakat

2. Peningkatan perilaku Masyarakat

 3. Peningkatan status kesehatan masyarakat

 

A. Mempromosikan Secara Online

Burke & Barker (2014) menjelaskan bahwa kajian komunikasi dan promosi Kesehatan   seringkali fokus pada pesan dan media karena tujuannya adalah untuk memengaruhi perubahan perilaku individu. Sebenarnya banyak komunikasi untuk mempromosikan dengan menjaga pola hidup sehat ini, tetapi zaman cukup canggih sehingga sebagian orang banyak yang mencari tau dan mendapatkan informasi tentang memprosikan gaya hidup sehat dan rajin ber Olaraga melalui media sosial. Misalnya Instagram, sebagian orang melihat berbagai informasi mengenai mempromosikan mejaga pola hidup sehat dan rajin ber Olahraga itu dari  postingan dan status yang telah di upload Oleh akun tersebut, sehingga masyarakat melihat dan bisa mengkira- kira kan tentang dirinya apakah ada yang kurang dari menjaga gaya hidup sehatnya. misalnya dari segi kurangnya makan sayur, kurangnya minum vitamin, atau menjaga pola makan yang teratur dan masih banyak lagi. Apalagi mengenai ber Olahraga merupakan hal penting bagi menjaga kesehatan, pastinya sudah cukup jelas yang sudah tertera di postingan dengan memprosikan agar masyarakat yang melihat postingan rajin ber Olahraga dan menjaga gaya hidup sehat, Instagram salah satunya mungkin masih banyak media sosial lain yang mempromosikan pentingnya menjaga pola hidup sehat.

Griffiths et al., (2015) menyebutkan bahwa media sosial merupakan wahana yang memberikan kesempatan beinteraksi secara digital sehingga individu dapat berkomunikasi dengan orang lain yang memiliki permasalahan kesehatan yang sama. Interaksi khalayak pada media sosial cenderung dilakukan untuk mencari dukungan emosional dengan menemukan pengalaman dari orang yang memiliki permasalahan yang sama. sehingga menimbulkan motivasi. Selain dukungan, harapan adalah salah satu alasan pengikut di instagram dan facebook untuk berbagi cerita dan pengalaman hidup yang dimilikinya dimana antar pengikut instagram saling memberikan dukungan satu sama lain (Kim, 2018). Adapun seiring perkembangannya zaman media sosial semakin bertambah. Muncul banyak platform baru seperti Tiktok, Twitter, Telegram, dan lain-lain yang juga dapat digunakan sebagai media komunikasi.

B. Mempromosikan Secara Offline

Komunikasi untuk mengetahui informasi mengenai promosi ini bukan hanya di media sosial saja tetapi di kehidupan langsung juga ada, dengan komunikasi melalui offline ini banyak hal bedanya dengan komunikasi secara online karena kalau secara online konsultasi hanya lewat pesan atau ber komentar di kolam postingan .

Adapun beberapa promosi secara offline itu Melalui kampanye, seminar, brosur. Misalnya, melalui kampanye anti-rokok, promosi kesehatan telah berhasil mengubah persepsi masyarakat tentang merokok sangatlah berbahaya dan menyebabkan berukurangnya gaya hidup sehat dan mendorong kebijakan larangan untuk merokok di tempat umum karena bisa mengganggu orang lain apalagi bagi orang yang mempunyai Asma pastinya akan berperngaruh bagi kondisinya , sehingga dapat mengurangi prevalensi perokok aktif dan pasif.

Selain itu, ada juga melalui Seminar- seminar, dari situ kita bisa mengetahui tentang materi yang di bahas dengan mempromosikan agar kita bisa menjaga gaya hidup kita dan rajin dalam ber Olahraga dengan komunikasi yang efektif Masyarakat yang mendengarkan juga bisa berkonsultasi langsung ditempat agar lebih mendalami tentang menjaga pola hidup dan rajin ber Olahraga. Kemudian ada brosur, sering juga menarik perhatian orang lain mengenai brosur bisa terlihat gambar dan keterangan yang sudah di jelasakan tentang mempromosikan hal hal yang membuat kita agar lebih bisa menjaga pola hidup dengan baik dan kita juga mengetahui apa saja makanan atau faktor lain yang bisa berpengaruh dalam berkurangnya gaya hidup sehat. Mungkin masih banyak lagi jenis jenis promosi lainnya agar kita tetap menjaga pola hidup sehat ini, banyak cara untuk kita tetap bisa menyeimbangkan hidup kita agar lebih teratur dalam hal ini.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Maulida, H., & Nugrahenti, M. C. (2020). KOMUNIKASI KESEHATAN PERILAKU HIDUP SEHAT# JSR DI MEDIA SOSIAL: Health Communication of Healthy Living Behavior# JSR On Social Media. Jurnal Teras Kesehatan, 3(2), 18-32

Rahman, H., dkk. (2021). Promosi Kesehatan untuk Meningkatkan Peran Aktif Masyarakat dalam Pencegahan Penyakit Tidak Menular. BAKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 1-11.

SUMANGKUT, C. E., Boham, A., & Marentek, E. A. (2019). Peran Komunikasi Antar Pribadi Perawat dengan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Ratumbuysang Manado. Acta Diurna Komunikasi, 8(1).

Pentingnya Promosi Kesehatan: Meningkatkan Kualitas Hidup dan Mencegah Penyakit, diakses pada 15 Januari 2024 dari  https://rs-soewandhi.surabaya.go.id/pentingnya-promosi-kesehatan-meningkatkan-kualitas-hidup-dan-mencegah-penyakit/

                                                                                                                     

Nabila Putrisyaharani 2023 Pentingnya Promosi Kesehatan untuk Hidup Sehat guna Mencegah Penyakit, https://www.kompasiana.com/nabilaps24/650a899d753ed126881e78e3/pentingnya-promosi-kesehatan-untuk-hidup-sehat-guna-mencegah-penyakit

Emilia, Ova, Yayi Suryo Prabandari, dan Supriyanti. 2019. Promosi Kesehatan dalam lingkup Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=5tWxDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR7&dq=info:c47a1yPaO10J:scholar.google.com/&ots=07WjcOkjW-&sig=-fTeRF_sJ0ATCTGDhuJ294UmXGM 

Agustini, Aat. 2014. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Deepublish. https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=W3yMDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PT5&dq=info:fstFhaGELmUJ:scholar.google.com/&ots=n8vAGTKm-W&sig=pHndfTXUXK_l3Ih54vsOYMCEhsA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun