Mohon tunggu...
halub©
halub© Mohon Tunggu... Mahasiswa - Puisi, Cermin, Cerpen, dan Refleksi.

Pencarian dan keyakinan, berteman dekat, sampai kapan pun, selalu ada hal-hal yang membanggakan bagi setiap yang yakin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Terburu-buru

28 September 2024   14:32 Diperbarui: 28 September 2024   14:34 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   .

   Hitungan jam, hari, bulan. Terlalu singkat terasa, aib-aib mulai terkuak, kebiasaan buruk merayap ke permukaan. Ini belum satu, dua, tiga tahun. Bagaimana kalau 10, 11, 12 tahun?

   Mudah, sangat gampang mengatakan, "Jangan menilai manusia sampai mereka mati!" Tak akan ada mengira, ternyata orang gila yang selama ini meresahkan dalam sebulan atau setengah tahun sebelum kepergiannya, berubah total, menjadi normal, waras dan sangat santun serta tahu aturan.

   Lantas, filosofi itu diserap oleh beberapa orang yang setengah percaya dan setengah meragukannya. 

   Satu, dua, tiga tahun, sabar. Empat menuju lima, klaim kunci mutlak. Tak ada perubahan itu! Di dunia ini jika memang awalnya 'mabni, tak bisa berubah' akan begitu selamanya. Begitu pun sebaliknya, jika di awal memang 'mu'rob, bisa berubah' maka akan mudah menerima nasihat, arahan tak berkepala batu koral.

   Hingga tersisalah dua kelompok kuat; 

   1. Yang percaya semua bisa berubah, dan

   2. Yang tak percaya semua tak bisa berubah.

   Kelompok 1 akan mencari teman, sahabat, perkumpulan yang memang bisa diajak berubah dan tak bebal nasihat.

   Kelompok 2 akan tetap terus sabar dengan kesabaran yang tak akan ada habisnya hingga berpisah dari kehidupan ini. Tentu tetap sambil mengupayakan perubahan di titik ketidakmungkinan akut. Air mata mereka telah menyatu bersama darah dan tulang belulangnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun