Astaghfirullah alazim. Ya Tuhan, ampunilah dosa- dosa Abah Darma. Bagaimanapun buruknya dia, dialah yang sudah berjasa merawatku sejak kecil. Dulu aku seorang anak yatim- piatu yang kuyup kedinginan  di tempat sampah di pinggiran kota Jakarta, sampai akhirnya datang Abah Darma menemukanku, lalu merawatku dengan baik. Tapi aku sungguh  bingung mengapa Abah Darma dan manusia- manusia lainnya  sampai melakukan perbuatan yang begitu keji dan menjijikan, dan menganggap baik suatu perbuatan tercela dengan membandingkannya dengan perbuatan tercela lainnya. Padahal aku yang kata mereka hewan paling haram dan najis, tidak sampai melakukan perbuatan seperti itu.  Aku hanyalah seokor anjing yang tidak bisa berbuat apa- apa. Tidak bisa menyadarkan perbuatan tercelanya Abah Darma. Tapi dalam hati aku selalu mendoakan orang yang telah berjasa merawatku sejak kecil. "Abah Darma, semoga Tuhan mengampuni dosa- dosamu."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H