Sebening telaga senyum sapanya
Secerah cahaya tatap matanya
Dilukisan malam itu
aku mebalik- balik kanfas masalaluku
Disaat aku masih dalam pangkuanmu, ibu
Diantara tidur dan terjaga engkau mengiringiku dengan doa- doa.
Tak pernah lelah engkau memberikan kasih dan sayangmu, ibu.
Ketika aku sakit, engkau tetap sabar merawatku
Doa- doa malammu senantiasa mengiringi setiap langkahku
Ibu, ketulusan dan cintamu tak bisa diukur oleh kemilaunya emas dan permata
Sampai  saatnya mentari meninggi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!