"Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan yang maha perkasa lagi Maha mengetahui." Â (QS. Yasin: 38 )
Manusia zaman dahulu percaya jika bumi diam dan matahari beredar mengitari bumi. Lalu seiring perkembangan zaman ketika sains dan teknologi semakin berkembang ditemukanlah fakta ilmiah bahwa matahari tidak beredar mengitari bumi tapi bumilah yang mengitari matahari. Bahkan ayat 38 surat yasin ini selama berabad abad menjadi olok-olokan orang-orang kafir karena dianggap salah. Namun dewasa kini sudah terungkap bahwa matahari memang berjalan atau beredar. Dan matahari beredar bukan mengitari bumi tapi beredar mengitari pusat galaksi, yaitu galaksi bimasakti tempat berkumpulnya jutaan bahkan milyaran bintang dan matahari adalah salah satu dari jutaan bintang itu. Selain galaksi bimasakti banyak juga galaksi lainnya di alam semesta ini.
5. Langit Sebagai Atap Yang Terpelihara (Melindungi)
"Dan Kami jadikan langit  itu sebagai atap terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang ada padanya," (QS. Al Anbiya: 32 )
Â
Berbicara tentang langit, langit bukan hanya ruang angkasa yang jauh di sana tapi lapisan atmosfer bumi juga sering disebut langit, karena burung terbang pun sering dikatakan terbang melayang di langit yang tinggi.
Ilmu sains modern menemukan fakta bahwa atmosfer bumi adalah lapisan-lapisan udara yang melingkupi bumi. Pada lapisanatmosfer ini ada yang namanya lapisan ozon (O3). Lapisan ozon merupakan  bagian dari atmosfer bumi yang berfungsi melindungi bumi dari bahaya radiasi sinar matahari yang dapat menghanguskan bumi. Lapisan Ozon terdapat 10 % di lapisan troposfer yaitu lapisan yang berada di ketinggian 10 hingga 16 Km di atas permukaan bumi,  dan terdapat 90 %  di lapisan stratosfer berada  di sekitar 50 Km dari puncak lapisan troposfer.  Sifat lapisan ozon yang berfungsi melindungi bumi dari bahaya radiasi sinar matahari ini sangat sesuai dengan pernyataan Al- Qur'an bahwa langit adalah atap terpelihara. Artinya atmosfir bumi ini sangat terpelihara sehingga ia bisa berfungsi dengan baik melindungi permukaan bumi. Ia merupakan atap yang kokoh dan tangguh dari berbagai serangan radiasi. Ia tidaklah rusak.
6. Melakukan Penerbangan Ke Ketinggian  Akan Mengalami Sesak Napas.
"Barangsiapa yang Allah kehendaki untuk memberi kepadanya hidayah (petunjuk), niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki-Nya tersesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit." (QS. Al An'am : 125)Â