Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ganjar Pranowo Beri Bantuan Kader PDIP Fajar Nugroho Temanggung, Pencitraankah?

13 Januari 2022   00:05 Diperbarui: 13 Januari 2022   00:18 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila Anda belum sempat membaca beritanya, cobalah telusuri di Google, pada judul berikut ini: "Merasa Jadi Obyek Pencitraan, Fajar Akan Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo". Sumber

Terlihat sangat jelas, judul itu menyitir ungkapan si penerima bantuan. Dari judul, kita seketika akan membenarkan tindakan orang penerima bantuan. Bersamaan dengan itu menyalahkan Ganjar Pranowo. Namun, untuk lebih bijak menilai dan mengambil kesimpulan, sebaiknya baca dan cermati dulu isi berita itu secara utuh.

*

Pelaku peristiwa yaitu Fajar Nugroho, kader PDI Perjuangan di Kabupaten Temanggung, Jateng; dan Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng. Peristiwanya, pemberian sembako dan hadiah dari Ganjar (di sela kunjungan kerjanya) kepada Mas Fajar dan keluarganya. Waktunya Senin, 10 Januari 2022.

Peristiwa itu kemudian dijadikan konten di medsos oleh Ganjar. Dari konten yang menyebar (dan menjadi viral) Fajar merasa tidak nyaman hati. Mungkin merasa diri diperalat, dipermalukan, dijadikan obyek keprihatinan dalam konten di medsos itu. Belum lagi adanya berbagai komentar-tanggapan pembaca/netizen miring atas berita itu.

Artinya, sangat logis Fajar akan mengembalikan bantuan dari Ganjar Pranowo. Andai saja Ganjar meminta izin lebih dahulu kepada Fajar soal materi audio-video dari pemberian bantuan untuk dijadikan konten di medsos, mungkin ceritanya akan berbeda.

Atau, seperti ungkapan dalam agama, tangan kanan memberi bantuan sebaiknya tangan kiri tidak boleh tahu. Tetapi mengapa media mainstream tahu bahwa Fajar akan mengembalikan bantuan yang diterimanya? Lengkap, ada fotonya pula? Oh, rupanya Fajar mengirim  keterangan pers tertulis ke media.

Itu berarti, niat baik Fajar Nugroho mengembalikan bantuan pun dengan tujuan ingin dilihat/diketahui khalayak? Jangan-jangan ia terlecut ingin membuat pencitraan pula, atau bahkan memanfaatkan situasi itu untuk pansos? Ah, mana penulis tahu isi hati orang?

*

Berawal dari sebuah kunjungan kerja Ganjar Pranowo ke daerah. Ia menyempatkan diri mendatangi rumah Fajar Nugroho yang hidup serba kekurangan.

Ganjar menyaksikan langsung kondisi rumah Fajar. Ia merasa terketuk hati untuk membantu. Selain sembako, juga mainan dan ponsel untuk keluarga Fajar. Ia pun menawarkan bantuan peralatan bengkel dan cuci motor, serta renovasi rumah.

Menurut Ganjar, renovasi tidak dapat dilakukan menggunakan program pemerintah RTLH (rumah tidak layak huni) Pak Gub, karena rumah itu berdiri di atas tanah bengkok (tanah kas desa). Jadi bantuannya dari dana pribadi, dengan syarat Fajar mendapat izin kepada Pemerintahan Desa setempat.

*

Sayang sekali, rupanya Fajar Nugroho melihat bantuan itu dari kacamata berbeda. Sebagai Wakil Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI-P Kecamatan. Ia sangat loyal pada kebijakan/garis partai.

Ia tidak ingin kondisi kemiskinan dirinya dan keluarga merendahkan martabat partai. Ia tidak rela menjadi obyek pencitraan yang diduga dilakukan Ganjar. Itu sebabnya ia berencana mengembalian pemberian Ganjar. Rencana itu ia tulis dalam keterangan pers tertulis yang diterima, Rabu (12/1/2022).

Alasan lain, Ganjar datang secara tiba-tiba. Bertepatan dengan peringatan HUT PDI-P, 10 Januari 2022. Tapi tanpa pemberitahuan kepada DPC, PAC, atau struktural partai lainnya. Tambahan lagi, bukan hanya kondisi rumahnya yang seperti itu. Ada 14 rumah yang juga berdiri di atas tanah bengkok.

Setelah kedatangan Ganjar Pranowo, muncul unggahan video kegiatan silaturahmi Ganjar di kanal YouTube pribadinya, dengan judul "Rumah Reyot Kader PDI Perjuangan di Tanah Bengkok". Unggahan itu memunculkan banyak komentar miring tentang kemiskinan kader partai. "Kami senantiasa membantu satu sama lain dan itu tidak diberitakan ke mana-mana," ujar Fajar.  

*

Tanggapan pembaca atas berita di atas cukup beragam. Sebagian besar menyalahkan Fajar Nugroho. Tidak baik menolak rezeki. Terlebih, kebiasaan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng, memang membantu. Lewat program Pemprov, maupun dana pribadi. Mungkin juga untuk pencitraan, tapi bukankah pelaksanaan pilpres masih lama?

Sebagian lainnya menyalahkan Ganjar Pranowo. Seperti sudah disinggung di atas, mungkin kru YouTube Ganjar belum/tidak meminta izin Fajar Nugroho. Mungkin narasi video kegiatan itu terlalu berlebihan mengeksploatasi keprihatinan kader itu. Namun, yang tidak dapat disalahkan tentulah para netizen yang berkomentar miring.

Pasti di sana ada pula lawan politik Ganjar Pranowo (sesama kubu PDI Perjuangan, dari parpol lain, maupun dari para bakal capres pada Pilpres 2024).

*

Begitulah. Membaca sebuah berita kerap membuat dahi berkerut. Sering pula tergelitik syaraf lucu kita. Jadinya, geli sendiri. Senyum-senyum, garuk-garuk kepala, dan entah harus berkomentar apa.

Ganjar Pranowo mungkin tidak sadar telah melakukan pencitraan. Fajar Nugroho membalasnya dengan pencitraan pula. Padahal mestinya Fajar tidak menolak rezeki. Dari bantuan itu ia dapat berbagi dengan para tetangganya kalau hatinya memang mulia. Atau, jangan-jangan ia mengharap bantuan yang jauh lebih besar (dari elite politik PDIP Pusat misalnya) daripada yang diberikan Ganjar Pranowo? Wallahu a'lam. ***

Cibaduyut, 13 Januari 2022 / 10 Jumadil Akhir 1443
Sugiyanto Hadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun