Nah, itu saja celoteh penulis sebagai pengamat pertandingan sepakbola yang tidak cermat-cermat amat. Kerena pertandingan bernuansa bangga pada tanah air cinta, maka maunya menang (bagaimana pun caranya) menjadi harga mati. Tentu di pundak pelatih Shin Tae-yong segenap strategi juara telah diracik rapi. Penonton tinggal menikmati saya, sambil berbaik sangka, dan harap=-harap cemas.
Tidak ada harapan lain, sekali sajalah Timnas Indonesia menjadi juara. Jangan senang menjadi spesialis runner up. Coretan ini  penulis buat sambil mencermati pertandiangan Timnas Vietman melawan Timnas Malaysia. Hasil akhir 3 -- 0 untuk Vietnam.
Mudah-mudahan Rabu depan (15/12/2021) Indonesia dapat menahan gol lebih sedikit. Tapi, akan lebih baik menang. Wallahu a'lam. ***
Cibaduyut, 12 Desember 2021 / 7 Jumadil Awal 1443
Sugiyanto Hadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H