Ketika berhadapan dengan Kamboja dalam posisi 4 -- 2, penulis sangat khawatir gol berikutnya segera terjadi. Dari tendangan sudut maupun tentangan bebas (seperti pada 2 gol terdahulu) gawang Indonesia terus terancam. Sekali lagi karena keberuntungan saja gol lebih banyak tidak tercipta.
Pada pertandingan melawan Laos hari ini kelengahan kembali diperlihatkan Timnas kita. Dalam kedudukan 2 -- 0, pemain kita tampak hendak berlama-lama memegang bola. Mengabaikan kesempatan melakukan penetrasi. Hingga serangan balik cepat Laos menghasilkan gol. Dan peluit panjang babak pertama.
Babak kedua, beberapa pemain diganti, Timnas kita kembali pada performa awal. Menyerang, menerobos, beradu lari, diselang-seling dengan umpan pendek. Alhamdulillah, hasilnya maksimal. Ada 3 gol tercipta dari aneka skema penyerangan. Cepat, variatif, tidak malas berlari, dan berani.
Mestinya gaya bermain pada babak kedua itu yang nanti, ketika berhadapan dengan Vietnam maupun Malaysia diperagakan. Â
*
Dua gol Kamboja ke gawang Indonesia kiranya yang menjadi dasar pertimbangan beberapa pemain dari beberapa negara peserta AFF 2020 kurang memperhitungkan khas Indonesia menjadi juara. Malam ini ditambah lagi dengan 1 gol Laos.
Gol-gol yang tidak perlu terjadi andai para pemain Timnas Indonesia tidak lengah, dan terlalu asyik dan puas sendiri dengan jumlah gol yang sudah dibuat. Akhirnya lengah, dan memberi kesempatan tim lawan membuat gol.
*
Gol, menjadi tujuan setiap tim sepakbola untuk memenangkan pertandingan. Berbagai cara (teknik, strategi, skema permainan) dapat dilakukan untuk membuat gol. Empat tendangan untuk membuat gol, yaitu tendangan langsung (dari proses penyerangan), tendangan bebas (akibat pelanggaran pemain lawan), tendangan penjuru, dan pinalti (pelanggaran lawan di dalam kotak pinalti).
Tinggal pilih cara apa yang akan digunakan. Kecerdasan pemain mengambil peran di sini. Tetapi hal lain tidak bisa diabaikan, yaitu ketepatan passing, keterampilan menggocek/dribbling bola, penguasaan bola, kecepatan berlari dengan atau tanpa bola, kemampuan membuat variasi serta ritme antara menyerang-bertahan.
*