Penutup, frasa Istri Dua bagi saya, adalah cerita sedih dan bahagia. Cerita tentang sabar dan syukur. Selama ia sakit saya terus rajin ke rumah sakit dan ke banyak tempat pengobatan alternatif. Setelah menduda, saya tidak meminta-minta untuk dipertemukan lagi dengan jodoh. Tapi 3 tawaran datang. Tawaran terakhir saya pertimbangkan dengan sungguh-sungguh (selama 6 bulan). Untuk akhirnya saya terima, dan saya nekat menikah lagi.
Itulah "Soempah Keloewarga" versi saya, sesuai permintaan panitia Zoom Wasibarat Tld'73 yang diselenggarakan kemarin, Ahad siang, 31 Oktober 2021. Dikaitkan dengan peringatan Sumpah Pemuda.Â
Saya memaknainya sebagai sumpah untuk menegakkan ibadah dan kesucian hubungan dalam keluarga. Juga untuk menggapai bahagia dunia dan akhirat bersama-sama. Insyaa Allah.
Nah, itu saja sekadar berbagi. Terima kasih telah menyimak. Semoga bermanfaat. Mohon maaf bila ada kurang dan salah-salah kata. Wallahu a'lam bish-shawab.
Sekemirung - Bandung, 1 November 2021 / 25 Rabi'ul Awal 1443
Sugiyanto Hadi P.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H