Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ajakan Menulis, Sebelum "Game Over", dan Artikel ke 777

11 November 2020   11:33 Diperbarui: 20 Maret 2021   21:17 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi - mempersiapkan menulis menggunakan laptop - wonderfulengineering.com

Ada orang yang senangnya membaca saja. Ada orang yang lebih memilih terlibat dalam obrolan (menyimak pembicaraan orang lain).

Sebaliknya ada orang yang lebih suka jadi pembicara. Dulu sewaktu masih berdinas, saya bertemu dengan seorang teman dengan profesi sebagai penyiar/presenter/reporter. Ia lancar dan fasih bicara dalam siaran langsung, juga dalam reportase panjang. Tetapi kesulitan bila diminta membuat tulisan. Pernah bertemu pula dengan seorang guru dan dosen, membuat materi pelajaran/kuliah tidak masalah. Tetapi menulis di luar itu (opini, esai, fiksi) merasa kesulitan. Bahkan menyatakan tidak mampu.

Setelah pensiun pun -dengan tabungan segudang pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki- banyak oang yang malas  untuk menuliskanya. Tetapi memang tidak aneh. Jangankan orangyang kerja pokonya tidak terkait sama sekali dengan dunia tulis-menulis, para mantan jurnalis pun setelah pensiun banyak yang tidak (mau/sempat/bergairah) lagi menulis.

*

Sebelum Game Over

Itu sebabnya saya coba ajak teman-teman untuk menulis. Ayo merawat ingat , ayo menasihati diri sendiri, dan ayo berbagi, dengan menulis.

Kini menulis begitu mudah, dan banyak sarana untuk memajangnya. Kalau dulu hanya di buku harian. Waktu sekolah cuma di majalah dinding, atau majalah sekolah. Tidak mudah untuk bisa dimuat di media cetak (majalah-koran). Tetapi saat ini dapat di di FB, Twitter,  dan aneka platform media sosial lain.

Ada yang menulis sekadar pengalaman sehari-hari, tausyiah, puisi, cerpen, hobi an lainnya. Ada yang menulis berdasarkan bacaan WA dan media online, atau tontonan di Youtube.

Dulu ketika kita masih aktif bekerja, selalu ada teman berbincang, ngerumpi, atau sekadar berkelakar. Tetapi manakala sudah pensiunan, apalagi pasangan hidup sudah tiada, sedangkan anak-anak sudah menjauh dengan keluarga mereka sendiri, ke mana lagi hobi berbincang disalurkan?

Salah satunya disalurkan menjadi bentuk tulisan. Ada seorang teman yang tiba-tiba merasa perlu menulis. Dan karena merasa kemampuannya menulis sebatas untuk bahan kuliah, ia pun minta tolong. Sebab kondisinya juga sedang sakit. Ia khawatir sewaktu-waktu hidupnya (ibarat sebuah permainan) harus "game over".

Ia memang sudah menanam amal yang bakal terus menerus berpahala, yaitu dengan mengajar selama puluhan tahun; tetapi berbagi langsung dalam tulisan belum. Kini ia ingin mewujudkan ungkapan lama: tidak ada kata terlambat untuk memulai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun