Penulis pun tidak tahu, dan hanya berandai-andai. Sekaligus menghormati pemikiran seorang kawan yang senantiasa penuh semangat mengkampanyekan Bang Rhoma pada Pilpres 2019. Menjagoinya sebagai cawapres, sedangkan capresnya Prabowo. Meski merasa geli, penulis menghormati pendapatnya. Wallahu a'lam. ***
 Cibaduyut, 6 Oktober 2020
Baca pula tulisan menarik sebelumnya:
puisi-pandemi-ini-soalnya
mencemooh-pasien-covid-19-dan-protokol-kesehatan-tunggu-giliranmu
modus-tilang-oknum-polisi-cabuli-siswi-smp-di-pontianak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!