Pulang ke rumah saya berjalan pelan. Hari masih pagi, udara segar, dingin. Geliat kehidupan mulai terasa. Alhamdulillah dua santapan sekaligus sudah saya nikmati pagi ini. Kenyang secara jasmani terasa sekali, tetapi belum tentu kenyang secara rohani (karena keterbatasan pamahaman yang  saya miliki).
Nah, itu saja. Mari nikmati santapan pagi. Mudah-mudahan kita selalu diberi kesempatan untuk menyeimbangkan antara santapan jasmani dengan santapan rohani, antara makan-minum untuk badan dengan makan-minum untuk akal (pikiran, ingatan), hati serta perasaan kita? Wallahu a'lam. ***
Sekemirung, 13 September 2020 / 25 Muharram 1442
Simak juga  menarik sebelumnya
puisi-kutulisi-dinding-batu
rehat-menulis-untuk-mensyukuri-sakit
hkeikhlasan-kompol-sukiyono-wakafkan-tanah-1-5-hektar-dan-santri-pensiunan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H