Pada satu turunan, tiba-tiba ada klakson sebuah mini bus melaju dari belakang (mungkin laju sepda saya terlalu ke tengah jalan), kaget saya, dan panik. Lagi-lagi ban sepeda saya tubrukkan ke buk/tembok bundar penanda pinggir jalan. Terjatuh saya. Tapi kurang ajarnya para penumpang di dalam minibus tertawa serentak kesenangan melihat kondisi saya itu. Saya hanya dapat ikut tertawa, tapi agak meringis, sebab malu.Â
*
Kalau ingat kembali hal-hal itu saya tak dapat menahan tawa. Nekat dan sembrono menyertasi petualangan kecil-kecilan dengan sepeda onthel saya waktu itu.
Anak-anak milenial saat ini tentu tidak kekurangan cara untuk juga "bertualang" menggunakan sepeda mereka. Mumpung bersepeda kembali ngetren. Menjadi semacam gaya hidup. Jangan hanya "pamer" mewah dan mahalnya sepeda maupun aksesoris yang dipakai, tapi pamerkan juga "keluarbiasaan" apa yang beda-unik-hebat.
Jangan lupa bikin foto dan videonya, Â bikin tulisannya di media sosial, bikin vlog dan konten lain untuk Youtube. Dan hal itu kelak -mungkin berpuluh tahun mendatang, bila diberi umur panjang- bakal menjadi ingatan tak terlupakan pula. ***
Cibaduyut, 27 Juni 2020 / 5 Zulkaidah 1441
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H