Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Untuk Viral di Media Perlu Uang Rp 2 Juta Saja

15 Juni 2020   21:59 Diperbarui: 15 Juni 2020   22:00 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada sebuah kompleks perumahan di kawasan Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Sandi (24) menjadi pembunuh Shofi (28) dengan cara dijerat kawat  hingga tewas dan melukai Feri (30), Ahad (19/5/2019). Kedua korban merupakan suami isteri. Menurut pengakuan pelaku, Feri memberi pekerjaan kepadanya dengan imbalan Rp 3 juta. Namun, hanya dibayar Rp 1 juta.

Selang sebulan kemudian ia pun menagih ke rumah korban. Tetapi Shofi meyatakan suaminya tidak ada di rumah. Padahal ada. Hal itu yang membuat Sandi kalap hingga melakukan pembunuhan dan penganiayaan.   

Peristiwa kriminal lain terjadi di Kabupaten Bogor.

Seorang perempuan paruh baya berinisial SN dengan seorang lelaki berinial HD berteman akrab selama 3 tahun. Padahal SN punya suami. Modus pendekatan si lelaki yaitu hendak menjodohkan anaknya dengan anak temannya itu. Padahal ternyata anak yang hendak  ia jodohkan tidak ada. Belakangan ia justru mengungkapkan perasaan sukanya kepada SN.

Pada Selasa malam (5/3/2019) HD janji memberi uang Rp 2 juta. Janji bertemu pada sebuah vila  kosong di Kampung Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Belum diketahui pertengkaran apa yang kemudian terjadi. Keluar dari vila keduanya meneruskan pertengkaran hingga berdarah-darah lantaran luka tusuk. Rupanya mereka saling tusuk, dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Ah, sakit dan malunya. Kisah "teman tapi mesra" seperti tak habis-habisnya berulang, dan yang ini harus berakhir di rumah sakit. Terkuak pula semua aib yang ditutup-tutupi selama ini.  

*

Kembali pada alinea pertama tulisan ini: dengan uang Rp 2 juta siapapun dapat menjadi viral di media. Di media sosial, maupan media arus utama. Namun, sebaiknya uang sebanyak itu untuk hal-hal baik, untuk uluran tangan dan kedermawanan. Bukan justru pertengkaran, penganiayaan, apalagi pembunuhan.

Itu saja. Mudah-mudahan ada hikmah yang dapat kita petik di balik semua peristiwa di atas. Terima kasih telah menyimak sampai akhir. Wassalam. ***

Cibaduyut, 15 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun