*
Pengamen Was-Was Kena Prank
Baru musim prank, atau candaan, yang bikin orang tertawa. Tak jarang bikin orang menangis, atau bahkan marah. Tetapi yang satu ini bikin menangis sekaligus tertawa.
Itulah pengalaman seorang pengamen, sebut saja namanya Mas Bagus. Dari rumah ke rumah ia berkeliling. Memetik gitar tuanya dan menyanyi. Sasarannya terutama rumah-rumah kompleks. Meski tidak semua rumah yang disinggahinya mau berbagi, bila ada yang berkenan jumlah cukup memadai.
Suatu siang Mas Bagus berhenti pada sebuah rumah. Seperti di rumah-rumah lain, ia menyanyi saja di luar pagar. Â Lagu "Seberkas Sinar" yang dulu dipopulerkan Nike Ardila ia menyanyikan sampai selesai. Seseorang dari balik pagar memberitahu bahwa sipemilik rumah tidak ada di tempat. Tapi Mas Bagus ridak segera berpindah ke rumah lain. Mungkin ia merasa tanggung menikmati petikan gitar dan suara sendiri.
Tak lama kemudian seseorang muncul, dan lelaki itu ternyata si pemilik. Ia minta Mas Bagus menyanyikan satu lagu lagi. Lagunya Andmesh yang berjudul Nyaman dibawakan sangat merdu pula. Si tuan rumah yang ternyata pemilik chanel Youtube 'Edi Cadel' memuji suara Mas Bagus. Setelah ngobrol mengenai kegiatan Mas Bagus sebagai pengamen, tuan rumah menyodorkan lembaran merah sebanyak 20 lembar. Â Ya, Rp 2 juta rupiah.
Terkaget-kaget Mas Bagus menerima uang. Ia pikir itu hanya prank, hendak mencandainya. Sebab, banyak sekali. Tak pernah terbayangkan dari menyanyi ia menerima uang sejumlah itu. Dan itu sama sekali bukan prank. Sampai gemetar dan meneteskan air mata ia menyukuri rezekinya.
Ah, senangnya hti Mas Bagus. Tentu saja, prank yang menyenangkan (kepada siapapun, terlebih kepada orang yang tak berpunya) tidak akan jadi urusan Polisi.
*
Saling Melukai dan Pembunuhan
Uang juga dekat dengan persoalan kriminal. Berapapun jumlahnya. Apalagi uang Rp 2 juta. Â Setidaknya tampak pada 2 peristiwa yang menjadi penyebab tindak kriminal karena uang sejumlah itu.