Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Didi Gagal Haji Tahun Ini, Pembatalan Ibadah Haji 2020, dan Berharap Tak Ada Perang maupun Wabah

4 Juni 2020   14:15 Diperbarui: 4 Juni 2020   14:15 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ka'bah paa masa pandemi covid19 - fame.grid.id

Tak terbayangkan betapa rindunya para calon haji kepada tanah suci. Pada ka'bah, pada aneka ritual yang harus dijalani, termasuk antisipasi berbagai kondisi yang menjadi kendala di sana: bahasa, cuaca, penyakit, ketahanan fisik, dan berbagai kemungkinan lain.

Semua itu sudah siap untuk dihadapi, ditaklukkan, demi dapat melaksanakan rukun Islam ke 5, berhaji.  Salah satu calon haji yang menyatakan rasa kecewa itu bernama Didi. Lelaki asal Bantul, Yogyakarta itu pada tahun 2011 lalu, ia mendaftarkan diri untuk melangsungkan ibadah haji. Kala itu, Didi telah melakukan setoran awal biaya haji sebesar Rp 25 juta.

Tahun 2020 ini ditentukan tahun pemberangkatannya. Semua persyaratan, yaitu pelunasan biaya dan ketentuan kesehatan sudah dijalani. Tetapi kenyataan berkata lain.

*

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama  secara resmi mengumumkan pembatalan ibadah haji 2020 atau tahun 1441 Hijriah ini, Selasa (2/6/2020). Keputusan tersebut didasari atas pandemi Covid-19 yang masih melanda banyak negara, termasuk Indonesia dan Arab Saudi.

Menteri Agama Fachrul Razi dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (2/6/2020) mengatakan, pemerintah juga tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan haji, khususnya dalam hal pelayanan dan perlindungan jemaah. Sebab Pemerintah Arab Saudi sejauh ini tak kunjung membuka akses negaranya bagi warga dari negara lain.

*

Pergi Haji ke Mekkah adalah kewajiban setiap muslimin/muslimah yang mampu secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.

Allah berfirman dalam surat Ali-Imran3 : 97 (yang artinya):  "...mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam."

Namun, untuk tahun 2020 ini wabah Covid-19 menjadi kendala. Indonesia, dan lebih dari 200 negara di dunia terpapar virus corona. Itu sebabnya perjalanan haji tahun ini ditiadakan.

Pemerintah Arab Saudi melansir statistik penyelenggaraan haji 1440 H/2019 M secara keseluruhan jumlah jamaah haji tahun ini mencapai 2.489.406 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan 4,96 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Banyak event lain yang berkala internasional maupun nasional yang dibatalkan, atau ditunda.Beberapa kegiatan lain, terutama aktivitas yang memungkinkan dilakukan dalam jarak jauh, masih dapat dilakukan menggunakan perangkat teknologi

Setidaknya 5 event olahraga internasional yang harus ditunda imbas dari pandemi corona, yaitu  Kualifikasi Olimpiade Cabang Tinju, dan Seri pembuka MotoGP 2020 yang sedianya digelar di Sirkuit Losail Qatar, 6-8 Maret 2020. Selain itu juga kejuaraan Dunia tenis meja beregu di kota Busan, Korea Selatan; Kejuaraan bulutangkis Thomas & Uber Cup di Aarhus, Denmark; dan Olimpiade 2020 Tokyo, dan kini ditunda hingga paling lambat tengah tahun 2021.

*

Berdasarkan data The Saudi King Abdul Aziz Foundation for Research and Archives yang dirilis pada Maret lalu, ibadah haji pernah 40 kali ditiadakan. Alasannya beragam, mulai perang sampai wabah penyakit menular.

1814 - Wabah thaun yang melanda Kerajaan Arab Saudi, termasuk Kota Makah dan Madinah sehingga Ka'bah harus ditutup sementara.

1831 - Wabah kolera dari India, yang bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji. Tercetat setidaknya 75 persen jamaah haji meninggal dunia, dan pelaksanaannya dihentikan di tengah jalan.

1846 -- Wabah penyakit kolera kembali ditemukan di Arab Saudi pada 1846--1892. Dampaknya, prosesi ibadah haji batal dilaksanakan pada 1850, 1865, dan 1883. Pada 1864 ibadah haji sempat dilaksanakan, tetapi kolera menelan 1.000 korban jiwa per hari.

1987 - Wabah meningitis menyerang jamaah haji. Penyakit ini menginfeksi setidaknya 10.000 jamaah haji.

2014 -- Wabah Ebola.  Arab Saudi untuk sementara berhenti mengeluarkan visa umrah dan haji bagi warga Guinea, Liberia, dan Sierra Leone. Wabah ini dilporkan menewaskan lebih dari 11.000 orang

*

Tidak ada yang menghendaki berkecamuknya perang dan meluasnya ancaman wabah. Tetapi hal itulah yang terjadi. Demi keselamatan dan tetap menjaga kesehatan, Pemerintah melalui Kementerian Agama R.I. secara resmi mengumumkan pembatalan ibadah haji 2020.

Mudah-mudahan pandemik Covid-19 cepat berakhir. Kita semua berharap  tahun depan tidak ada lagi perang dan wabah yang menghalangi orang untuk berhaji.

Demikianlah, bersama 210 ribu calon haji lain di seluruh pelosok tanah air, Didi gagal haji tahun ini. Kecewa pasti, tetapi ia pasrah saja. "InsyaAllah kalau saya umur panjang, tahun depan saya dipanggil kembali saya siap berangkat," pungkas Didi. ***

Cibaduyut, 4 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun