Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Imam Salat Tarawih Dadakan (2)

11 Mei 2020   14:12 Diperbarui: 11 Mei 2020   14:49 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terima kasih atas pujianmu, Mak . . . . !" jawab Bang Brengos ringan.

"Pujian, dukungan, dan penyemangat. . . .!" tambah Mak Jumilah seraya bergegas hendak menyiapkan aneka hidangan di meja makan.

Senyum Bang Brengos mengembang. Senang meski sekadar membayangkan menjadi imam salat di masjid umum, tidak hanya di rumah sendiri. Tetapi sepanjang yang pernah dilihatnya, belum pernah ada imam masjid yang perlu membawa contekan.

"Ini salah satu hikmah pandemi Covid-19. Rumah lebih berkah . . . .," gumam lirih Bang Brengos pada dirinya sendiri. Ya, hanya pada diri sendiri. Kesimpulan itu mungkin nanti dapat dijadikan tulisan tersendiri.

Sebelum salat tarawih berjamaah Bang Brengos perlu menjelaskan ringkas (sebatas pemahaman yang telah ditulisnya) mengenai pertanyaan: "Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu?" *** (Selesai)

Sekemirung, 10 -- 11 Mei 2020

Baca juga tulisan menarik lain:
andai-tidak-ada-kata-cucu-juga-dikerahkan
tercyduk-produsen-paket-sembako-isi-batu-ferdian-paleka
kasus-narkoba-roy-kiyoshi-ditangkap-polisi
dari-solo-didi-kempot-melawat-ke-sewu-kutho-hingga-belanda-dan-suriname

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun