*
Terkait dengan larangan membuat aara yang berpotensi mengumpulkan massa alam jumlah banyak maka jajaran Polri harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
"Polisi harus menjadi contoh yang baik untuk masyarakat," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra
Kahumas Polri mengatakan kasus Kompol Fahrul menjadi pelajaran bagi seluruh anggota Polri. Untuk diketahui pemerintah saat ini tengah berupaya mengatasi wabah Corona dan mengimbau masyarakat untuk menerapkan physical distancing.
Bahkan Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat untuk beribadah, bekerja dan belajar dari rumah. Kapolri Jenderal Idham Azis pun telah mengeluarkan maklumat yang berisi arahan agar ditiadakannya kegiatan yang melibatkan banyak orang untuk mencegah penularan virus Corona.
Bila jajaran Polri -sebagai aparat yang membuat larangan adanya kerumunan- melanggarnya, maka warga masyarakat sangat kecewa. Sebab acara resepsi di berbagai daerah dibubarkan polisi dengan alasan larangan membuat kerumunan.
*
Kembali ke pokok soal bagaimana sikap Polri (khususnya Kapolri) tas kehadrian Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan sejumlah anggota polisi lain yang hadir pad resepsi pernikahan Kompol Fahrul Sudiana denan Rica Andriani?
Jajaran Polri kembali dihadapkan pada persoalan yang tidak mudah. Kita tunggu saja bagaiama sikap Kapolri Jenderal Idham Azis. Kalau seorang Kapolsek sebagai penyelenggara resepsi dipecat, bagaimana dengan Wakapolri yang menghadiri undangan?
Jumlah orang yang terinveksi dan meninggal karena virus Corona terus bertambah. Penyebaran viru itu pun entah kapan dapat dihentikan. Diperlukan pendekatan yang manusiawi terhadap para penyelenggara keramaian dan kerumunan, tanpa mengurangi ketegasan. Oleh karena itu jajaran kepolisian tidak boleh melakukan kesalahan lagi.
Itu saja. Mudah-mudahan penyebaran virus Corona segera berhenti, tidak jatuh korban lagi, dan kehidupan bermasyarakat an berbangsa dapat pulih kembali seperti sedia kala. Aamiin. Wassalam. ***