Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Misteri Munculnya Frasa "Suara Bergetar" Anies Baswedan Serentak pada Judul Berita

2 April 2020   09:23 Diperbarui: 2 April 2020   11:48 1492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara Anies Baswedan Bergetar, 283 Warganya Dikebumikan karena Corona, Putus Asa Gubernur DKI Memohon agar Masyarakat Patuh Imbauan: Itu adalah Warga Kita, yang Bulan Lalu masih Baik-baik Saja - Selasa, 31 Maret 2020 | 12:15 WIB - sosok.grid.id

Sebut 283 Orang Meninggal dengan Suara Bergetar, Anies: Mereka Punya Anak, Istri dan Saudara  - 30 Mar 2020, 20:07 WIB - liputan6.com

Masih ada beberapa judul lagi yang dapat dikutip dan dijadikan contoh di sini untuk urusan suara yang bergetar-getar. Tapi cukuplah itu dulu. Kalau dikutip semua habis waktu untuk menuliskannya.

Sebab tentu media-media lain di daerah yang satu grup akan menggunakan pilihan kata yang sama. Itu sekadar untuk memudahkan, dan tidak mengubah makna yang sudah dituliskan oleh jurnalis pusat (nasional).

*

Peristiwa penjudulan seperti itu termasuk langka, agak jarang, tetapi tidak salah dan bukan suatu dosa. Sah-sah saja. Cuma memang sangat mengherankan, mengundang tanya, mengapa para jurnalis punya rasa bahasa yang sama, punya pilihan diksi yang serupa, punya semacam ikatan batin yang tidak berbeda.       

Pertanyaannya memang, mengapa kata "suara bergetar" itu ada di mana-mana? Apa gerangan pemicunya? Sejauh ini hal di atas masih merupakan misteri, ada apa di balik itu?

Itu saja. Sesekali boleh dong mencermati judul-judul. Terutama judul berita media massa. Kalau judul di medsos memang harus seheboh dan se-menggigit mungkin. Seperti judul yang saya peragakan di atas.

Oya, ini bagian dari kegiatan selama mengisolasi diri di rumah, yaitu memelototi judul-judul berita pada media online. Tidak perlu biaya banyak selain untuk internet, listrik, serta camilan maupun minuman ala kadarnya. Hemat itu hebat, ucap saya dengar suara bergetar. Terima kasih singgahnya. Mudah-mudahan bermanfaat. Wassalam. *** 

Cibaduyut, 2 April 2020 / 8 Sya'ban 1441

Gambar   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun