Duka mendalam pasti dirasakan Jokowi dan keluarga besarnya. Bahkan juga seluruh warga bangsa yang mencintainya. Ia bukan sekadar Presiden, tetapi juga teladan dan panutan, pribadi yang jujur-sederhana-pekerja keras sebagaimana ibundanya mengajari hal itu kepadanya. Â Â
Jangan lagi ditambah-tambahi dengan  ungkapan kekecewaan, kemarahan, dan kebencian, apapun alasannya. Tidak perlu ada nyinyiran dan ungkapan tak senonoh semata dilandasi ketidak senangan dan ketidak-setujuan atas kebijakan Pemerintahan yang ada. Tidak perlu mengungkit-ungkit asal-usul, dan silsilah, semata untuk meragukannya. Karena semua itu fitnah keji. Jokowi dan keluarga besarnya sedang berduka saat ini.
*
Itu saja. Saya tidak menemukan hal lain lagi untuk ditulis kecuali ungkapan rasa ikut berbela sungkawa. Semoga Ibu Sudjiati Notomiharjo husnul khatimah, diterima iman-Islamnya, diampuni semua dosanya. Dan yang ditinggalkan ikhlas dan sabar. Wassalam. ***Â
Bandung, 25 Maret 2020 / 30 Rajab 1441
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H