Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Salah Suami-Istri Memaknai Arti Sehidup Semati

11 Maret 2020   19:22 Diperbarui: 11 Maret 2020   20:04 2966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada kata lain hanya para teroris dan (tentara pada masa lalu) yang mau dan berani melakukannya. Kebanyakan yang lain membunuh lebih dahulu (misal penembakan masal di Amerika Serikat), kemudian karena merasa bersalah, sudah puas melampiaskan kemarahannya, atau karena putus asa atas ancaman hukuman yang akan diterima maka si pelaku melakukan bunuh diri.  

*

Bukan Untuk Ditiru

Tiga peristiwa di atas (sekali lagi) bukan untuk ditiru, dan haruslah dijauhi. Para orangtua mesti berpikir jernih, jauh, dan matang. Bunuh diri, dan tindakan yang mengarah pada kematian (meski tidak berniat bunuh diri) merupakan tindakan salah, dan dilarang agama.

Jika suatu kesalahan seseorang dihukum berat (misal divonis hukuman mati), itu lebih baik. Pertanggungjawaban di dunia selesai, selama menunggu hukuman mati masih dapat bertobat.

Itu saja catatan kecil ini. Mudah-mudahan ada manfaat yang dapat dipetik. Lebih dan kurangnya mohon maaf. ***

Bandung, 11 Maret 2020

Sumber Gambar

Tulisan menarik sebelum ini:
mengapa-siswi-imut-harus-jadi-pembunuh
pesan-inspiratif-gitaris-fingerstyle-alip-ba-ta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun