Pak Rus tergelak sendiri kemudian. Hahahaha. . . . . hehehehe. Semua dialog itu hanya ada di dalam benaknya sendiri. Ia bicara seperti sedang bermonolog memerankan dua karakter sekaligus, seorang kakek dengan cucunya.Â
*** Bersambung *** 5-2-2020
Simak juga cerpen menarik yang lain:
cerpen mimpi mas burman
cerpen kucing di teras rumah
cerpen berkawan banjir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!