Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Alhamdulillah, Ternyata Mall Masih Tutup

12 Januari 2020   23:27 Diperbarui: 12 Januari 2020   23:30 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka yag rugi besar kiranya memerlukan uluran tangan untuk dapat bangkit dan kembali  menjalankan usaha mereka sebagaimana harfi-hari sebelumnya. Hal lain, andai saja dana sebesar itu ada sejak dulu, dan digunakan untuk upaya antisipasi maupun penanggulangan banjir Jakarta dan sekitarnya, pasti kerugian dapat ditekan, dikurangi, diminimalkan.

*

Semua sudah terjadi, apa mau dikata? Nasi sudah menjadi bubur. Kini yang harus dilakukan tentu gerak cepat melakukan hal-hal prioritas agar bila hujan turun dengan lebat dan gelontoran bajir dari hulu serupa dengan musibah tanggal 1 Januari lalu kembali terjadi, dapat diminimalisir jumlah maupun luasan daerah banjir serta kerugian yang ditimbulkan.

Puncak musim penghujan belum terjadi. Masih minggu-miggu depan. Artinya, bila tidak ada tindakan cepat dan darurat untuk antisipasi, maka kita tak ubahnya seekor keledai yang terperosok di lubang yang sama. Kita? Ya, siapapun. Terutama para pemangku kepentingan, pemerintah pusat dan daerah, dan pihak-pihak terkait, untuk bekerja keras dan cerdas melakukan antisipasi dan penanggulangan banjir di Jabodetabek.

Jika secara optimal ikhtiar sudah dilakukan, selebihnya tinggal doa dan tawakal. Apapun musibah dan taskiroh yang terjadi (bukan azab), pasti ada hikmah di balik itu. Mudah-mudahan musibah banjir raya yang fenomenal dan viral pada tanggal 1 Januari lalu tak terulang lagi. Saat itu ungkapan syukur Alhamdulillah sangat pas diucapkan. *** 12 Januari 2020

Gambar

Sumber:

pengusaha-taksir-total-kerugian-akibat-banjir-capai-rp-1-triliun

anies-sebut-banjir-jakarta-tak-bikin-mal-tutup-faktanya-2-mal-belum-buka.

bukan-ganti-rugi-ini-yang-diminta-pengusaha-mal-ke-anies

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun