*
Itu saja gambaran yang dapat penulis berikan. Tiap ustad punya jamaahnya masing-masing, sesuai dengan kebutuhan, rasa nyaman, dan terutama kesamaan pemikiran mengenai bagaimana seharusnya cara 'guru menghadapi murid' dan sebaliknya 'murid mengharapkan gurunya'.
Pilihan memang sangat bergantung pada banyak hal, salah satu perasaan suka dan cocok, perasaan yang bisa tiba-tiba datang mski tanpa disertai argumentasi apapun.
Itulah rupanya tiga tokoh agama pilihan penulis. Mungkin ada pembaca yang sepemikiran dengan saya? *** 27 Mei 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H