Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Tiga Tokoh Agama, Pengobatan-Humor-Hadits

28 Mei 2019   00:36 Diperbarui: 28 Mei 2019   00:43 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kh anwar zahid/bangsaonline.com

Kemudian Ustad Dhanu mendoakan kepada si pasien, untuk di-amin-kan. Belakangan Ustad Dhanu mengajari pasien doanya agar ditirukan, dan diulang-ulang setelah sampai rumah. Dengan itu banyak pasien yang bekuang penyakitnya, atau bahkan sembuh.

Ustd Dhanu juga bersedia menjadi perantara doa penyembuhan kepada pasien yang terkena penyakit kiriman dari dukun. Bahkan diingatkannya. Oang yang punya penyakit lalu datang ke dukun, maka penyakitnya bukannya sembuh tetapi malah bertambah-tambah. Banyak sekali pasien yang datang dengan berbagai cerita latar-belakang sakit. Pengobatannya antara lain dengan minta maaf, tidak lagi mendatangi dukun, tidak mengunakan penglahir, tidak meminta pengobatan dengan air minum yang sudah dibacai doa/manter, dan sesudahnya harus banyak lakukan amal-ibadah.

Bila orang sakit, apalagi sakit keras, maka pengobatan ke mana pun akan didatangi/dijalani. Tetapi seringkali yang didatangi meski berpakaian ala Ustadz dan bahkan dengan doa-doa berbahasa Arab, ternyata praktiknya terkait dengan jin. https://www.biografiku.com/biografi-ustadz-danu-ini-dia-profil-dan-fakta-menarik-tentangnya/

*

kh anwar zahid/bangsaonline.com
kh anwar zahid/bangsaonline.com
Tokoh agama kedua menurut penulis, yaitu KH Anwar Zahid. Berbeda dengan Ustad Dhanu, KH Achmad Anwar Zahid atau dikenal dengan KH. Anwar Zahid, dikenal tidak melalui layar televisi melain melalui  Yout Tube.

Jamaah yang merasa senang mendengar ceramah kyai kelahiran Bojonegoro tahun 1974 ini merekam ceramah lalu menyebarkannya melalui media sosial. Dengan itu nama dan popularitas KH Anwar Zahid terus melambung.

Ciri khas ceramahnya menggunakan bahwa rakyat, bercampur dengan Bahasa Jawa, penuh dengan penggambaran kisah sehari-hari disertai humor, satire, dan bahkan dengan gaya ledek-ledekan dengan penonton.

Saat berceramah, ribuan orang hadir. Diberitakan media, belasan ribu warga dari berbagai penjuru menghadiri pengajian umum KH Anwar Zahid, Kamis (23/5) malam. Pengajian dalam rangka Nuzulul Quran tersebut diselenggarakan oleh Polres Banjarnegara bekerja sama dengan Panitia Pengajian Umum (PPU) Banjarnegara. suaramerdeka.news

*

kh ahmad lutfi fathullah/DOk. TVRI
kh ahmad lutfi fathullah/DOk. TVRI
Bila ingin mendapatkan pencerahan mengenai hadits yang mendalam, tonton saja sajian salah seorang pakar hadits terkemuka di Indonesia, yaitu Dr. KH. Ahmad Lutfi Fathullah, Lc, MA, pda acara Hikmah Pagi TVRI. Ia menjadi narasumber dalam program Kajian Kitab Kuning Sahih Bukhari.

Pria kelahiran Jakarta Selatan Inl masih keturunan ulama Betawi terkemuka, yakni Guru Mughni Kuningan, sehingga gaya tuturnya pun sarat dengan dialek Betawi. pkh.or.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun