Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pro-Kontra Berinfak di Jalan, Surabaya, dan Manusiawi

14 Mei 2019   22:56 Diperbarui: 14 Mei 2019   23:00 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cara mudah berinfak/wartakota.com

Bila ditelusuri ke belakang. pertama-tama dinas memetakan dan mendata tempat operasi mereka. Lalu malam hari melihat mereka di rumah-rumah penampungan mereka. Tahap selanjutnya memberi mkasukan agar tidak kembali ke jalan, dan membujuk untuk pulang kampung.

Singkat cerita dengan memberi keterampilan dan modal kerja mereka  bersedia pulang kampung halaman. Ada kesepakatan untuk tidak kembali ke kota. Bila kembali langsung ditangkap, dan diberi sanksi/hukuman.

Untuk pekerjaan itu pada awal-awal tugasnya sebagai walikota Ibu Walikota rutin berkeliling kota malam-malam guna mencari-cari gelandangan-pengemis (yang tidak punya rumah penampungan), sekaligus memantau kinerja bawahannya. Hasilnya bisa kita lihat sekarang.

*

Mudah-mudahan bulan suci Ramadan ini setiap kota memiliki langkah konkrit untuk menjadikan suasana kota aman, nyaman, dan manusiawi. Tidak perlu ada pengamen-pengemis-gelandangan di jalanan. Tidak perlu pula ada semacam keharusan memberi infak/sedekah di jalan. Semua hal sudah diurus dengan lebih profesional, berlandasan pemahaman dan praktik sesuai dengan tuntunan. Insya Allah. *** 14 Mei 2019

*

Gambar

              

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun