Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen l Segelas Kopi Panas, dan Persoalan Hidup

2 November 2016   10:42 Diperbarui: 2 Agustus 2021   22:59 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://belitung.tribunnews.com/

“Bukan! Jadi pembunuh. Namanya Karel, polisi yang menembak atasannya. . . . .!” ujar Murti dengan wajah murung. “Itu berarti sepuluh juta rupiah utangnya pada kita bakal sulit ditagih. . . . .!”

Agak siang Marjuki baru mendapatkan cerita lebih lengkap dari para tetangga tentang Sulfana yang batal nikah dengan Bripda Karel. Gedung untuk resepsi pernikahan sudah dipesan enam bulan lalu. Urusan catering, penata rias, musik hiburan dan undangan rampung. Namun entah kapan pernikahan bakal terlaksana.

Calon suami Sulfana mestilah menjalani proses pengadilan atas kesalahannya membunuh atasan. Hukuman berat selain dipecat juga masuk bui bertahun-tahun. Padahal sementara itu perkembangan perut Sulfana semakin buncit . . . . .!***


Cikarang-Cibaduyut, 30 Oktober – 1 November 2016
Sugiyanto Hadi

Sumber gambar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun