Rasa bahagia bercampur haru juga terpancar dari wajah Soearti Asri. Ia menemukan foto ayahnya Atmo Dipokromo asal Purworejo dan ibunya Djinah Setrodikromo asal Sleman tersimpan rapi dalam arsip. Selain dokumen tentang kedatangan mereka pertama kali ke New Caledonia, tersimpan pula catatan pernikahan kedua orang tua Soearti yang berlangsung di Noumea tahun 1939. “Saya sangat senang bisa melihat foto-foto dan berbagai dokumen penting masa muda mereka.”
Tenaga Kerja, Adaptasi
Dari buku Chaterine Adi disebutkan masyarakat keturunan Jawa di New Caledonia dimulai ada sejak keluarnya aturan ‘Koeli Ordonantie’ pada tahun 1880. Aturan itu mengenai hubungan kerja antara buruh dan majikan untuk menjamin ketersediaan tenaga kerja di perkebunan Belanda di Sumatra. Prancis yang merupakan sekutu Belanda, meminta pengiriman buruh dari Pulau Jawa untuk memenuhi kebutuhan pekerja pertambangan nikel dan perkebunan di New Caledonia, yang merupakan wilayah kekuasaan Prancis.
Seiring perjalanan waktu, anak keturunan orang Jawa di New Caledonia berintegrasi dengan komunitas yang lain. Orang keturunan Indonesia dianggap paling mudah beradaptasi dengan komunitas yang lain dan dikenal sebagai pekerja yang tekun.
Cukup banyak pekerja kontrak orang Jawa yang kemudian pulang ke tanah air setelah Indonesia merdeka. Namun tidak sedikit yang memutuskan untuk tetap tinggal di New Caledonia untuk memperoleh penghidupan yang lebih baik. Sampai saat ini, banyak generasi keturunan mereka yang belum mengenal Indonesia.
Dokumen, Koordinasi
Dokumen dan data para pekerja asal tanah Jawa ini didapatkan dari pihak Imigrasi Prancis. Semua keturunan Indonesia di New Caledonia dapat mengakses dokumen tersebut secara gratis di Lembaga Arsip New Caledonia. Namun, khusus bagi keturunan tidak langsung dari para pekerja asal tanah Jawa diperlukan surat izin dari pihak imigrasi untuk mengakses dokumen rahasia tersebut sesuai peraturan Pemerintah Prancis. Meskipun terbilang cukup lengkap, tidak seluruh data dan dokumen para orang kontrak dapat ditemukan di lembaga Arsip New Caledonia.
Sumber informasi dan foto-foto:
Consulat Général de la République d’Indonésie Nouméa