Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Jejak Leluhur, Dokumentasi, dan Peringatan Hari Arsip di Noumea

10 Juni 2016   16:15 Diperbarui: 11 Juni 2016   16:35 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pameran Foto Beberapa Penumpang Kapal dari Batavia ke New Caledonia Pertama dan Terakhir.

Rasa bahagia bercampur haru juga terpancar dari wajah Soearti Asri. Ia menemukan foto ayahnya Atmo Dipokromo asal Purworejo dan ibunya Djinah Setrodikromo asal Sleman tersimpan rapi dalam arsip. Selain dokumen tentang kedatangan mereka pertama kali ke New Caledonia, tersimpan pula catatan pernikahan kedua orang tua Soearti yang berlangsung di Noumea tahun 1939.  “Saya sangat senang bisa melihat foto-foto dan berbagai dokumen penting masa muda mereka.”

Tenaga Kerja, Adaptasi

Dari buku Chaterine Adi disebutkan masyarakat keturunan Jawa di New Caledonia dimulai ada sejak keluarnya aturan ‘Koeli Ordonantie’ pada tahun 1880. Aturan itu mengenai hubungan kerja antara buruh dan majikan untuk menjamin ketersediaan tenaga kerja di perkebunan Belanda di Sumatra. Prancis yang merupakan sekutu Belanda, meminta pengiriman buruh dari Pulau Jawa untuk memenuhi kebutuhan pekerja pertambangan nikel dan perkebunan di New Caledonia, yang merupakan wilayah kekuasaan Prancis.

Diaspora Indonesia dan undangan meneliti dokumentasi dan foto jejak leluhur orang Jawa di New Caledonia
Diaspora Indonesia dan undangan meneliti dokumentasi dan foto jejak leluhur orang Jawa di New Caledonia
Sebanyak 170 pekerja tiba di New Caledonia pada tanggal 16 Februari 1896. Tanggal tersebut kemdian ditetapkan sebagai Hari Kedatangan Masyarakat Jawa Pertama Kali ke New Caledonia. Selanjutnya dari tahun 1896 hingga 1949, tercatat lebih dari 19.800 orang kontrak asal Indonesia berdatangan. Namun hanya yang tiba hingga tahun 1919 yang catatannya tersimpan di Arsip New Caledonia. Selain sebagai pekerja kontrak, kedatangan orang Indonesia setelah tahun 1950 bersifat sporadis dan atas kemauan sendiri.

Seiring perjalanan waktu, anak keturunan orang Jawa di New Caledonia berintegrasi dengan komunitas yang lain. Orang keturunan Indonesia dianggap paling mudah beradaptasi dengan komunitas yang lain dan dikenal sebagai pekerja yang tekun.

Cukup banyak pekerja kontrak orang Jawa yang kemudian pulang ke tanah air setelah Indonesia merdeka. Namun tidak sedikit yang memutuskan untuk tetap tinggal di New Caledonia untuk memperoleh penghidupan yang lebih baik. Sampai saat ini, banyak generasi keturunan mereka yang belum mengenal Indonesia.

Dokumen, Koordinasi

Dokumen dan data para pekerja asal tanah Jawa ini didapatkan dari pihak Imigrasi Prancis. Semua keturunan Indonesia di New Caledonia dapat mengakses dokumen tersebut secara gratis di Lembaga Arsip New Caledonia. Namun, khusus bagi keturunan tidak langsung dari para pekerja asal tanah Jawa diperlukan surat izin dari pihak imigrasi untuk mengakses dokumen rahasia tersebut sesuai peraturan Pemerintah Prancis. Meskipun terbilang cukup lengkap, tidak seluruh data dan dokumen para orang kontrak dapat ditemukan di lembaga Arsip New Caledonia.

Ibu Sriatoen menunjukkan foto ayah dan ibunya kepada Konjen Widyarka
Ibu Sriatoen menunjukkan foto ayah dan ibunya kepada Konjen Widyarka
Untuk melengkapi dokumen orang kontrak dari Indonesia, secara khusus Ingrid Waneux minta bantuan kepada Konjen RI Noumea yang hadir dalam pameran tersebut. Ingrid berharap bisa mendapatkan copy dokumen keberangkatan dan dokumen kepulangan orang Jawa yang dikeluarkan dari Indonesia. Konjen RI Noumea Widyarka Ryananta menanggapi positif permintaan tersebut dan akan berkoordinasi dengan lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).***

Sumber informasi dan foto-foto:

Consulat Général de la République d’Indonésie  Nouméa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun