Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta yang Menua - Bab V – Dua

4 Mei 2016   00:54 Diperbarui: 5 Mei 2016   11:16 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang di seberang sana belum sempat berkata sesuatu lagi, ponsel Arjo sudah dimatikan. Ia bisa bernafas lega untuk malam ini. Tinggal memikirkan bagaimana besok, dan hanya doa yang bisa dilakukan agar besok baik-baik saja. Namun tiba-tiba ia berpikir lagi, menyadari hal lain, kenapa harus menjadi pengecut? Bukankah itu berarti pula takut kepada mahluk?

(Bersambung)

Bandung, 3 Mei 2016

Cerita sebelumnya : bab-v-satu,   bab-iv-empat.  bab-iv-tiga

Sumber gambar : pengeras-suara-di-masjid

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun