Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(Novel FC) Cinta yang Menua #Bab II–Satu

24 Maret 2016   14:00 Diperbarui: 25 Maret 2016   10:32 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Yap, bener, Bos. Tapi aku sedang sakit nih, tidak mampu narik. . . . . .” jawa Arjo memastikan bahwa suara di ujung sana tentulah langganan ojek sepeda onthel.

“Hei, dengar ya. Aku bukan mau pakai jasamu. Aku ingin kamu menemuiku siang  ini. Jangan cari-cari alasan untuk menghindar. . . . .”

“Hallo. . . . . , siapa ini?’ Tanya Arjo mengejar.

“Haji Lolong. Temui aku di dekat kios buku Pasar Klengkeng, siang ini tepat pukul 13.00. Awas jangan menghindar. Kamu tahu sedang berhadapan dengan siapa. . . .!” Telepon segera dimatikan. Arjo tergagap oleh ingatan siapa Haji Lolong yang baru saja menelponnya.

Mampus kamu! Ucap hati kecil Arjo penuh kecemasan. Urusan kecil itu bakal menjadi runyam kalau salah mengelolanya. ah ya, tapi soal apa? Arjo merasa seperti tercekik. Oh, pasti soal kecelakaan kemarin, apaalagi?

“Masih dua jam lagi, masih ada waktu untuk mempersiapkan diri!” ucap Arjo lirih, kepada dirinya sendiri. Tidak ada rasa takut, apalagi menjadi pengecut. Itu bukan sifatnya. Begitupun tidak boleh ada yang salah, tidak boleh ada kekeliruan sedikit pun. Sebab jika salah bukan tidak mungkin nyawa melayang.  (Bersambung)

Bandung, 24 Maret 2016

 Sumber gambar : http://www.incredibleart.org/files/water3.htm

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun