Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(100Puisi) Perempuan diantara Batu-batu  

21 Februari 2016   12:02 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:30 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tekan kuat di telapak tangan, lalu cepat palu empaskan

 

2/

Dari rumah reyot pojok desa kususuri sempit setapak

Jalan mendaki terjal kugapai dengan kaki satu

Embun kuyup, kabut mengendap, udara menggigilkan

Aku terseok menemui batu-batu, menyayangi dengan palu

 

Bila kau kira aku tak sekeras batu, akulah si pemecah itu

Maka dermakan seucap doa sehat dan waras untukku

Agar batu-batu tak membalas kelak karena kekejamanku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun