Tekan kuat di telapak tangan, lalu cepat palu empaskan
Â
2/
Dari rumah reyot pojok desa kususuri sempit setapak
Jalan mendaki terjal kugapai dengan kaki satu
Embun kuyup, kabut mengendap, udara menggigilkan
Aku terseok menemui batu-batu, menyayangi dengan palu
Â
Bila kau kira aku tak sekeras batu, akulah si pemecah itu
Maka dermakan seucap doa sehat dan waras untukku
Agar batu-batu tak membalas kelak karena kekejamanku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!