Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Puisi dan Subyektivitas Penyair

11 Desember 2015   09:55 Diperbarui: 11 Desember 2015   12:24 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

menyusuri lautan rasa, bentangan perasaan rela

Biarlah kini kumembakar diri dengan lapar

dan sabarMu!

Cibaduyut, Desember 1999

----

Hidayah, Kebeningan Hati

Berpindah ke soal hidayah. Telah banyak disyiarkan bahwa soal hidayah itu urusan Allah. Diriwayatkan ada beberapa nabi yang tidak mampu mengubah ketetapan hati keluarga mereka untuk berubah.

 

Hidayah tidak semata berkaitan dengan  pengakuan bertauhid atau tidak. Mudah atau sulitnya seseorang mengerjakan amar ma’ruf nahi munkar juga dipengaruhi oleh hidayah itu. 

Oleh karenanya betapa beruntung seseorang bila mendapatkan hidayah untuk dimudahkan dalam beribadah dan semua perilaku mulia. Seperti disampaikan Rasulullah: siapa yang hidupnya hari ini lebih baik daripada kemarin mereka termasuk orang yang beruntung, bila sama dengan kemarin termasuk merugi, dan bila justru lebih buruk dari kemarin berarti celaka. 

Dan saya, meski dengan terbata-bata dan dimulai dengan memaksakan diri, lambat-laun dapat membiasakan diri: sholat wajib lima waktu berjamaah di masjid, sholat tahajud, sholat dhuha, lebih rajin berinfak-shadakah, berperilaku sabar dan suka mengalah, dan terus mengerjakan amalan sekecil apapun yang dapat dilakukan. Dalam hal menjaga lisan, terus berusaha berkata-kata baik, beristigfar, berdzikir, bershalawat, dan mengucap salam kepada sesama muslim. Tidak sepenuhnya berhasil, namun sudah menuju ke jalan sana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun