Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Puisi dan Subyektivitas Penyair

11 Desember 2015   09:55 Diperbarui: 11 Desember 2015   12:24 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Gelembung Sabun

Jejak malam, segala resah gelembung sabun

O, hidup. Kehidupan. Aku tercuci

Dan tak pernah mampu: bersihkan diri!

Bandung, Februari 1994

---

Penutup

Puisi bercerita tentang apa saja, kadang bahkan sebelum penyairnya mengalami dan menyadari makna tulisannya. Tentu siapapun bersyukur karena diberi umur hingga cukup tua, bahkan lanjut, untuk dapat melihat apa saja yang pada masa muda dulu pernah dituliskan.

 

Sekian saja, dan biarlah saya memberikan penekanan dengan mengulang kalimat pertama tulisan ini: Puisi semestinya bertutur tentang sesuatu yang lebih berarti, bukan sekedar kata-kata tanpa isi. Semoga bermanfaat untuk sekedar renungan, mohon maaf jika tidak berkenan. Wassalam.

Bandung, 30 Oktober – 8 November 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun