Ketujuh, kalau saja tidak ada aral melintang mestinya dalam Kompasianival 2015 nanti nominasi sebagai The best…., Man of The Year… atau predikat bergengsi lain sudah menunggu, tapi begitulah….. narsis kali ini alangkah apes. Terkuak sudah bahwa Pakdhe Kartono hanya tokoh fiktif hasil imajinasi Gayus.
Â
Begitulah. Mungkin saja masih banyak keberhasilan lain yang luput dari pengamatan saya, yang tidak saya ketahui, atau saya pura-pura tidak tahu. Maklumlah, saya bukan termasuk salah satu muridnya, jadi tak apalah kurang menghargai kehebatannya.
Â
Untuk saat ini biarlah orang yang bernama GT itu menenangkan diri di ruang isolasinya, sambil mungkin saja mencari-cari ide tulisan dan tokoh fiktif baru. Mungkin juga dia sedang mencari strategi mutakhir untuk narsis dan selfie yang dampaknya lebih heboh dibandingkan peristiwa sebelumnya. Sementara itu tokoh fiktif Pakdhe Kartono dapat saja diceritakan sedang melancong ke luar negeri, entah kemana yang sangat jauh dan terpencil hingga tidak ada alat komunikasi apapun di sana. Atau diceritakan PK sedang suntuk mengerjakan proyek buku bermutu, sebab terinspirasi dengan karya-karya Pulau Buru Pramudya Ananta Toer.
Â
Dan siapa tahu -entah kapan nanti- Gayus mendapatkan fasilitas untuk berinternet-ria lagi. Itu berarti akan muncul nama akun lain di blog K, dengan foto dan jenis tulisan berbeda yang tak kalah memikat-menyihir-mengharubiru dan sekaligus….. mempecundangi alias menipu siapa saja habis-habisan! Mungkin saja bakal terbit buku atas tulisan-tulisannya di K, dengan judul 'Gaya Gayus Menipu Dunia'. Selamat untuk Pakdhe Gayus, salam ‘sukses’ selalu. Di sini pasti banyak yang termangu-mangu sedih dan akan selalu ‘merindukan’ tulisan-tulisanmu……! ***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI