Rasanya tidak perlu di-stop tulisan tentang Gayus dan bumbu-bumbu yang meyertainya, karena memang inilah salah satu esensi jurnalisme warga: semua boleh ngomong dan semua boleh beda pendapat, asalkan dijaga tidak menjadi saling hujat, saling sikut, dan apalagi tawuran. Apalagi karenanya harus berurusan dengan yang namanya kasus hukum…. Â
Maka inilah tulisan saya untuk sekedar meramaikan. Jika mungkin memberi prespektif yang berbeda, dan tentu untuk saling mengingatkan, mawas diri, dam instrospeksi. Jika tidak minimal untuk bacaan dikala senggang suatu ketika kelak: :Dulu pernah ada orang bernama Gayus, sungguh  luar biasa dia …!"
Bandung, 23 September 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H