Kerling mata, sudut senyuman, dan derasnya keringatmu
Menarikan lipatan perasaan gamang didera kalah
Sendirian di tengah kota melaju dan terus menari kaku
Â
3/
Di atas roda berjari-jari, di sadel berbalut kain lusuh
Tubuhmu kusam menggeliat, melompat, dan menukik
Tangan-kakimu menggebah, nafas sesak, mengayuh jauh
Â
Tidak juga lembut apalagi gemulai, sesekali bahkan keliru
Tapi tarianmu melembutkan hatiku, meski apalah aku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!