puing busuk para penjilat
reruntuk pemupuk gairah nafsu
tunas-tunas lepas kandas
Pangeran,
Di 150 tahun sesudahmu
Kami perlu warisan keberanianmu
Kami rindu para ksatria memaknai sepak terjangmu
Kami rindu perjuanganmu tidak sekedar hiasan buku sejarah
melainkan ruh, api, air, tenaga
mengisi segenap ruang
memenuhi segenap waktu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!