menengadah tabah menanti anugerah berkah kemenangan.
Kemenangan dalam berperang mengalahkan diri, egoisme, kesombongan,
keserakahan, ketamakan, kejumawaan, Â kedurhakaan, kebencian, kemarahan.
Di hadapan corona perlu merendah, tunduk tafakur merenung dalam kebeningan hening,
ada kuasa yang tak nampak, ada daya yang tak kelihatan, ada kekuatan yang tak teraba.
Kembali ke dalam jati diri yang asli, merenungi apa salah apa dosa,
berwawansabda pada yang Ilahi, bahwa segala kuasa dan daya manusia tiada arti.
Corona menyadarkan manusia pada inti pribadi,
sudahkah selama ini memberi arti bagi hidup yang hanya sekali di dunia ini?
Nanng ning nung nang.
Corona menggiring kita untuk tenang menghadapi segala kemungkinan,