Mohon tunggu...
Teha Sugiyo
Teha Sugiyo Mohon Tunggu... Guru - mea culpa, mea maxima culpa

guru dan pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nang Ning Nung Nang: Covid-19 Hengkang

19 Maret 2020   16:47 Diperbarui: 19 Maret 2020   16:45 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hening

Merenung

Menang

Corona meluluhlantakkan segala aktivitas.

Keramaian pun hilang. Tiada lagi orang beriang-riang.

Corona membuka kedok setiap orang.

Di hadapan corona orang tak lagi dapat bersembunyi di balik topeng barongan.

Yang rakus terpampang yang aji mumpung terbentang,

yang sok pahlawan terhidang, yang resah gelisah, takut dan was-was pun tak terbilang.

Yang berjuang bak perang ke tengah gelanggang tak juga bimbang

Yang tunduk merunduk bersimpuh keluh kesah dalam serah pasrah pun mulai terbayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun