Mohon tunggu...
Teha Sugiyo
Teha Sugiyo Mohon Tunggu... Guru - mea culpa, mea maxima culpa

guru dan pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Never Ever Give Up

13 November 2016   21:58 Diperbarui: 13 November 2016   23:11 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: sesawi.net

Ketika ia meminta didaftarkan untuk lomba tersebut, panitia geleng-geleng kepala. Sambil tidak disertai informasi yang jelas, Peter tidak diizinkan mengikuti lomba. Alasannya, lomba ini untuk orang normal. Bukan orang cacat. Di samping itu usianya belum memenuhi syarat.

Peter merasa sakit hati manakala ia menyaksikan dirinya ditolak, karena kecacatan. Ibunya lebih sakit hati lagi.  Berkali-kali ia mengatakan, ”Tak apa Peter, teruslah berlatih. Never ever give up,” kepada anaknya. Setiap hari Peter pun berlatih lari. Dari pagi sampai sore. Jika anaknya belum pulang, sang ibu selalu menunggu kepulangan anaknya. Jika kakak-kakaknya sudah datang, dan Peter belum datang, maka ibunya mengajak kakak-kakaknya untuk menunggu sampai Peter datang. Begitu setiap hari selama bertahun-tahun.

Pada usia 19 tahun, ketika panitia memberikan izin, karena tidak ada peraturan yang melarang orang cacat ikut lomba, Peter pun membuat kejutan pertama. Ia mulai meraih kejuaraan lomba lari maraton pertama kalinya. Jarak tempuhnya 1000 meter. Untuk pertama kalinya dunia dikejutkan, bahwa juara lomba lari maraton untuk jarak 1000 m kali ini dimenangkan oleh seorang yang tidak memiliki kaki. Begitulah! Dari tahun ke tahun, Peter tidak pernah absen untuk terus berlatih dan berlomba. Berlatih dan berlomba. Dalam satu tahun, ia dapat mengikuti tiga atau empat kali pertandingan.

Pada usia 29 tahun, ia memecahkan rekor lomba lari maraton dengan jarak 30 km dengan waktu tercepat. Digabungkan dengan seluruh kejuaraan dan rekor yang pernah dicapainya, Peter telah meraih  kejuaraan lomba  lari maraton  sebanyak 30 kali. Tentu saja,  ini prestasi yang sangat luar biasa. Ini hanya bisa terjadi karena Peter adalah Sang Juara Sejati, yang senantiasa memiliki semangat never ever give up….

Di balik kejuaraan itu, ada seorang ibu yang dengan penuh kasih selalu setia memberikan dukungannya!

bandung, 13-11-2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun