Mohon tunggu...
Teha Sugiyo
Teha Sugiyo Mohon Tunggu... Guru - mea culpa, mea maxima culpa

guru dan pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nenek yang Perkasa

18 Mei 2016   18:47 Diperbarui: 18 Mei 2016   19:14 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biasanya, kalau orang mengambil daun pisang itu menggunakan galah yang di atasnya diselipkan  golok. Jadi mudah, tidak usah menebang pohonnya. Ah.. nenek. Waktu itu juga saya langsung memotong-motong pelepah pisang, dan mengambil daunnya. Sesudah dilipat-lipat secukupnya, saya ikat. Setelah mandi, saya langsung membawa daun pisang itu ke rumah nenek. Sampai di rumah nenek hari sudah gelap. Saya langsung menuju kamarnya. Dari bawah saya panggil-panggil nenek, “Nek, nek,  ini daun pisangnya!”

Kemudian ada suara dari atas, “Taruh saja di situ! Sekalian itu ada sayuran sawi untuk ibumu. Bawa yah!”

Saya jawab, “Baik Nek. Saya langsung pulang ajah yah.”

Jawaban dari atas, “Ya.”

 Rupanya itulah komunikasi saya yang terakhir dengan nenek saya yang perkasa sepanjang masa. Keesokan harinya saya diberitahu, pagi itu nenek diketahui sudah meninggal di kamarnya!

Saya terguguk menangis.... Semuanya berakhir. Tuhan sudah membawa nenek untuk menikmati istirahat kekalnya. Nenek sudah memberikan semuanya. Terutama cintanya, untuk cucu-cucunya.

Sampai hari ini cinta itu tetap membekas dalam diri saya.

Bandung, 18 Mei 2016

PS.

Seperti yang diceritakan oleh Guido Iman Setiadi kepada penulis. Tulisan ini merupakan awal dari biografi  "Dari Keranjang Sampah Menjadi Berkah", yang sedang disusun.

Sumber Gambar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun