Mohon tunggu...
Teha Sugiyo
Teha Sugiyo Mohon Tunggu... Guru - mea culpa, mea maxima culpa

guru dan pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Humor] Sastro Dekil Jualan Jamu (15k, 20s,100j)

26 Maret 2016   14:43 Diperbarui: 26 Maret 2016   14:48 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Saya sebel sama situ sebab situ suka senyum senyum sama suami saya sehingga suami saya senyum-senyum senang sama situ....”

Hahaha.... bos guling-guling jungkir jumpalitan di ruang pribadi itu... Dekil mulai di atas angin. Setelah kelelahan,  tiba-tiba bos berhenti dan menggebrak meja sambil bicara.

“Kamu bisa bikin cerita dengan seluruh kalimat dimulai dari huruf “j”, 100 “j” ?

Dekil ragu, lalu geleng-geleng kepala.

“Awas empritmu?”

” Beri saya dua setengah menit bos!” Karena kepepet, Dekil mengerahkan seluruh tenaganya. Ia ingat cerita Abunawas, gak tahu lagi siapa yang nulis. Cerita lucu yang sering disampaikan dari mulut ke mulut, eh yang bener : dari mulut ke telinga loh, sudah tidak diketahui lagi siapa yang menciptakannya. Yang jelas Dekil pernah mendengarnya. Maka dengan cekikikan dia mengingat-ingat kisah itu sambil merekayasa agar bos tidak tahu kalau dia memodifikasi kisah yang bikin guling-guling itu...

“Baik bos. Begini. Saya tidak tanggung jawab kalo bos nanti terkencing-kencing di celana...” kata Dekil ganti mengancam bosnya.

“Hayo cepat!”

“Dengerin bos....!” Dan Dekil pun mulai bercerita.

“Jeng Juminten janda  Jawa judes, jelek jerawatan, jari-jari jempolnya jorok. Jeng Juminten jajal jualan jamu jarak  jauh Jombang-Jogya-Jamblang-Jakarta-Jambi-Jepang-Jerman-Jenewa. Jamu jagoannya:jamu jahe.

“Jamuuu-jamuuu..., jamu jahe-jamu jaheee...!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun